Batalkan Pertunangan untuk Balikan dengan Mantan, Keputusan Ini Tak Kusesali

Fimela.com, Jakarta Apa yang kira-kira akan kamu lakukan saat sudah bertunangan dan akan segera menikahi pria lain, mantan dari masa lalu datang dan ternyata kamu masih mencintainya? Pilihannya kemungkinan hanya ada dua: melanjutkan rencana pernikahan atau balikan dengan mantan. Cheryl (bukan nama sebenarnya) memutuskan untuk membatalkan pertunangan untuk balikan dengan cinta pertamanya. Keputusannya mungkin terkesan egois tapi dia tak menyesalinya sama sekali.

Melalui laman HerWorld, Cheryl menceritakan bahwa ketika ia putus dengan cinta pertamanya, Paul (bukan nama sebenarnya) di usia 21 tahun, dia merasa sangat sedih. Saat itu Paul harus melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan menjalin hubungan jarak jauh bukanlah ide bagus. Karena masih kuliah juga, Cheryl dengan berat hati menerima keputusan Paul untuk memutuskan hubungan.

Menjalin Hubungan dengan Pria Baru

Pada dua tahun pertama saat Paul berada di luar negeri, Cheryl masih menjalin komunikasi yang sebagian besar dilakukan melalui surat karena pada zaman itu belum ada internet yang memudahkan komunikasi jarak jauh. Sampai kemudian komunikasi mereka tidak berlanjut lagi.

Saat berusia 28 tahun, Cheryl jatuh cinta pada Michael (bukan nama sebenarnya) yang usianya lebih tua dan sedang dalam proses perceraian. Cheryl dan Michael memutuskan untuk tidak terlalu terburu-buru menikah. Selama lima tahun, mereka menjalin hubungan yang harmonis. Ketika akhirnya Michael melamarnya, Cheryl langsung menerima tanpa ragu sedikit pun.

TERKAIT: 3 Cara Membuat Kue Pancong Kelapa Gurih Manis dengan 5 Bahan

TERKAIT: 5 Resep Bolu Pisang Kukus tanpa Mixer

TERKAIT: 5 Resep Simpel Membuat Bumbu Sayur Lodeh

Cinta Pertama Itu Muncul Kembali

hati yang pernah patah — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Chankowet

Empat bulan sebelum pernikahan Cheryl dan Michael, ibu Cheryl mengatakan bahwa ada pria bernama Paul yang meneleponnya dan mencari Cheryl. Sayangnya, Paul tak punya nomor telepon sendiri. Sampai pada suatu pagi di akhir pekan, ketika berada di swalayan, ada seseorang yang menepuk bahu Cheryl. Ternyata itu Paul.

Rupanya Paul sudah kembali ke Singapura dan ingin menjalin hubungan lagi dengan Cheryl. Pertemuan kembali itu membuat Cheryl sangat bahagia. Setelah saling bertukar kabar dan berjanji untuk kembali menjalin komunikasi, Cheryl lupa memberi tahu Paul bahwa dirinya sudah bertunangan pada pertemuan pertama itu.

Cheryl sangat senang saat bisa kembali mengobrol dan bertemu Paul. Selain itu, Paul pun tampaknya tak begitu peduli dengan kenyataan bahwa Cheryl sudah bertunangan. "Dia bilang padaku bahwa dia tak pernah berhenti mencintaiku dan ingin kami terus bersama untuk selamanya. Dia ingin tahu apakah aku masih mencintainya," papar Cheryl.

Memutuskan untuk Balikan dengan Mantan

patah hati — ilustrasi.copyright Unsplash/Amandine Lerbscher

Pada akhirnya, Cheryl memilih Paul. "Michael adalah pria yang luar biasa tapi dia tak membuat jantungku berdebar seperti Paul," kata Cheryl. Selain itu, ia mengaku setiap kali memikirkan Paul dia merasa seakan berada di langit ketujuh dan berdebar-bedar. Sensasi itu tidak ia rasakan terhadap Michael. "Aku tahu aku harus jujur pada diriku sendiri. Michael layak mendapatkan perempuan yang mencintainya dengan seluruh hati dan jiwamua. Aku memang mencintainya tapi tidak cukup layak untuknya," ungkap Cheryl.

Membatalkan pertunangan dengan Michael jelas tidak mudah. Michael menghargai kejujuran Cheryl tapi tetap marah karena telah mempermalukan keluarganya dan menghancurkan hidupnya. Apalagi hari H pernikahan tinggal beberapa minggu lagi, sehingga mmebatalkan semuanya termasuk rencana bulan madu juga sulit. Orangtua, saudara, dan teman-teman Michael sangat marah padanya. Cheryl menerima semua itu dan meminta maaf.

Pada akhirnya, Cheryl menikah dengan Paul dan dikaruniai dua anak. Mereka menggelar acara pernikahan kecil-kecilan yang dihadiria beberapa tamu dan acara makan siang di rumah saudarinya. "Meski aku merasa sangat bersalah pada yang terjadi dengan Michael, aku tahu bahwa menikahinya hanya akan menjadi sebuah kepura-puraan belaka. Kami berdua tak akan bahagia dan mustahil dia akan mengizinkan aku untuk terus bertemu dengan Paul. Aku mengikuti hatiku dan aku tidak menyesal, meskipun aku telah melukai banyak orang dalam perjalanannya," papar Cheryl menutup kisahnya.

#ChangeMaker