Sukses

Lifestyle

Ragam Kuliner Nusantara: Pulau Sumatera

Fimela.com, Jakarta Makanan apa yang muncul di pikiranmu ketika mendengar 'kuliner khas Sumatera'? Kebanyakan orang pasti akan menyebut pempek atau rendang. Padahal kuliner khas Pulau Sumatera tidak hanya itu saja. Yuk intip 10 kuliner khas Pulau Sumatera di bawah ini.

 

Ayam Tangkap (Aceh)

Ayam Tangkap adalah masakan khas Aceh yang diolah dengan cara digoreng setelah sebelumnya diberi bumbu dahulu agar gurih saat disantap. Bumbu yang digunakan antara lain bawang putih, lada, kemiri, garam, dan jahe. Setelah dibumbui, ayam lalu digoreng sekitar 5–10 menit. Pada saat yang bersamaan, dimasukkan pula beberapa genggam daun yang akan disajikan bersama ayam sehingga rasa rempah dedaunan turut meresap ke dalam daging ayam.


Daun yang digunakan di antaranya daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja. Dedaunan itu pula yang kemudian menutupi sajian ayam tangkap pada setangkup piring. Setelah ayam matang, dedaunan ini memang tetap disajikan dengan menutupi ayam sehingga terlihat ayam sengaja diletakkan di bawah dedaunan. Dedaunan ini selain sebagai daya tarik hidangan, sekaligus bisa dijadikan sebagai lalapan kering pelengkap potongan ayam. Jika masih dalam keadaan hangat, dedaunan ini bercita rasa kering seperti kerupuk. (Sumber gambar: fokusaceh.blogspot.com)

 

Sate Matang (Aceh)

 

Sate ini dinamakan demikian karena pertama kali dijual di Kota Matang Geuleumpang Dua. Sebuah kota kecamatan di Kabupaten Bireuen. Di era 90an, sate ini popular di beberapa kota besar di Aceh. Kini, pedagang yang menjual sate dengan label ‘Sate Matang’ di seantero Aceh dan Sumatera Utara.


Bahan utama masakan ini adalah daging kambing atau daging sapi. Proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya. Daging yang telah dibersihkan dipotong dadu disematkan pada tusuk sate. Lalu sate direndam dalam adonan bumbu rempah dalam waktu yang lama sebelum dibakar.


Sate ini disajikan dengan kuah kaldu kental yang kaya rempah seperti masakan kari. Rempah yang digunakan untuk kuah kaldu terdiri dari kapulaga, bunga lawang, cengkeh, kayu manis, dan merica. Racikan bumbu tersebut menghasilkan aroma yang kuat segar, dan hangat. (Sumber gambar: inspirasifajardepok.blogspot.com)

 

 

Arsik (Sumatera Utara)

 

Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas yang digunakan dalam masakan ini sengaja tidak dibuang sisiknya.


Bumbu arsik sangat khas karena mengandung beberapa komponen dari wilayah pegunungan Sumatera Utara. Bumbu-bumbu seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang) yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan lalu didiamkan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering. (Sumber gambar: dentistvschef.wordpress.com)

 

Babi Panggang Karo (Sumatera Utara)

 

Babi Panggang Karo atau yang lebih populer dikenal dengan istilah BPK adalah makanan yang terbuat dari daging babi yang dipanggang atau dibakar. Makanan ini adalah masakan khas Suku Karo, sehingga banyak ditemukan diberbagai kota yang banyak ditinggali oleh orang Karo.


Perbedaan antara Babi Panggang Karo dengan babi panggang lainnya adalah terdapat pada cara pemangangan yang dilakukan lebih unik dengan irisan lebih halus serta pemilihan bagian daging yang tepat. Saat dihidangkan Babi Panggang Karo juga akan ditambahkan dengan sajian daun singkong dan kincong yang telah dihaluskan dan dimasak secara khas. (Sumber gambar: santolipatricklifestyle.com)

 

Cipera (Sumatera Utara)

 

Cipera adalah masakan khas Suku Karo dari Sumatera Utara yang terbuat dari bahan dasar daging ayam kampung dan tepung jagung. Potongan daging ayam kampung dimasak dengan tepung jagung hingga empuk dan berkuah kental. Agar menghasilkan kuah yang lebih kental, tepung jagung yang digunakan harus dari bulir tua dan disangrai dan ditumbuk hingga halus.


Selain daging ayam kampung dan tepung jagung, cipera juga memiliki bahan-bahan lainnya. Antara lain jamur merang, serai, asam cekala, tomat, cabai, daun seledri, bawang merah dan lain sebagainya.


Cipera dapat ditemukan dengan mudah di berbagai rumah makan yang ada di Kabanjahe, Berastagi, dan juga di Medan. (Sumber gambar: id.wikipedia.org)

 

Mie Gomak (Sumatera Utara)

 

Mie Gomak adalah makanan khas tanah Batak Toba yang meliputi semua daerah Batak Toba, dan juga menjadi masakan khas di Sibolga dan Tapanuli. Makanan ini sering disebut Spaghetti Batak karena mirip dengan pasta dari Italia tersebut. (Sumber gambar: maskiki.com)

 

Dengke Mas na Niura (Sumatera Utara)

 

Dengke na Niura atau Ikan Mas na Niura adalah makanan tradisonal khas Batak yang berasal dari Tapanuli. Dulunya masakan ini dikhususkan untuk raja saja. Namun karena rasanya yang enak, semua orang Batak akhirnya ingin menyantap dan membuatnya.


Na Niura ini merupakan sebuah penyajian ikan yang cara membuatnya tidak dimasak, direbus, digoreng atau semacamnya. Itu karena ‘na niura’ dalam bahasa Batak artinya ikan yang tidak dimasak. Ikan mentah tersebut disajikan dengan bumbu yang lengkap. Karena bumbu-bumbu itulah yang nantinya memasak ikan mas tersebut. (Sumber gambar: dentistvschef.wordpress.com)

 

Gulai Banak (Sumatera Barat)

 

Gulai Banak (bahasa Minangkabau) atau Gulai Otak (bahasa Indonesia) adalah masakan gulai berkuah santan yang pedas dari Minangkabau. Masakan ini memakai otak sapi yang telah dipotong-potong sebagai bahan utamanya dan dimasak dalam bumbu gulai. Pada beberapa resep, gulai ini diberi irisan daun mangkok yang banyak sehingga mempunyai cita rasa yang amat khas. (Sumber gambar: infojajan.com)

 

Gulai Malbi (Sumatera Selatan)

Gulai Malbi merupakan sebutan untuk hidangan yang menyerupai semur. Sehingga banyak juga yang mengatakan hidangan ini adalah semur daging sapi. Biasanya Malbi memakai daging sapi has dan tambahan rempah lainnya seperti asam Jawa. Malbi adalah salah satu dari sedikit makanan bercitarasa manis yang berasal dari Sumatera Selatan karena masyarakatnya yang lebih menyukai hidangan pedas. Biasanya Malbi dihidangkan dengan nasi minyak, kerupuk, sambal nanas yang pedas, dan acar yang memberikan rasa asam pedas. (Sumber gambar: tantular.com)

 

Laksa (Kepulauan Riau)

Laksa adalah makanan berjenis mi berbumbu yang berasal dari kebudayaan Tionghoa dan Melayu. Laksa mempunyai beberapa jenis. Yang paling dikenal adalah yang Laksa Penang. Bentuk mi-nya bulat putih dan sedikit tebal. Nama Laksa diambil dari bahasa Sanskerta yang mempunyai arti banyak. Ini seperti menunjukkan kalau Laksa dibuat dengan berbagai bumbu. (Sumber gambar: id.wikipedia.org)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading