Peringati Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia Dalam Berbagai Potret

Fimela.com, Jakarta Setiap 23 Mei diperingati sebagai hari kura-kura dan penyu seduni. Peringatan ini dirayakan sejak tahun 2000 oleh American Tortoise Rescue untuk menarik perhatian warga dunia terhadap keberadaan kura-kura dan penyu.

Selain itu, peringatan tersebut dilakukan untuk mendorong manusia menyelamatkan kura-kura dan penyu yang terancam punah karena berbagai hal. Entah diburu untuk dikonsumsi, kematian karena kehilangan tempat tinggal dan lain sebagainya.

Hari kura-kura dan penyu sedunia dirayakan di seluruh dunia dengan berbagai cara. Mulai dari gerakan sosial, pembelajaran mengenai kehidupan kura-kura dan penyu. Hingga pembuatan kerajinan tangan berbentuk kura-kura dan penyu.

Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut Ordo Testudines ini sering kali kali dibagi dalam tiga kelompok, yakni Kura-kura, penyu, dan bulus.

Berikut beberapa kegiatan masyarakat Indonesia untuk merayakan hari kura-kura dan penyu sedunia dalam berbagai potret;

baru sekarang bisa ketemu patung penyu segede dosaaaa, cuma di Jeparaaa !! 😅😅😅😅 pic.twitter.com/ofqOMRLdmr
— Katon Bagaskara (KB) (@katonbagaskara) May 20, 2016

Selamat Hari Penyu Sedunia 23 Mei 2016

A photo posted by Muchamad Ario Nugroho (@arionugroho1471) on May 22, 2016 at 2:30pm PDT

Bersama masyarakat dan instansi terkait, melepaskan tukik (anak) penyu hijau di pantai Kili-Kili Panggul #policehumanitycare #polrestrenggalek #haripenyusedunia

A photo posted by I Made Agus P, SIK, M.Hum (@imadeagusp) on May 22, 2016 at 8:19pm PDT

Free them to the place where it should be. Selamat hari penyu 🐾🐢 #haripenyu #haripenyusedunia #letssaveturtle

A photo posted by MPA ARANYACALA TRISAKTI (@mpa_aranyacala) on May 21, 2016 at 5:07am PDT

#23MEI #haripenyu #haripenyusedunia #selamatkan #penyu Dari kepunahan #selamatkanpenyu #selamatkanpenyukita #selamatkanpenyuindonesia #stop konsumsi #telurpenyu #savepenyu

A photo posted by Berlitz jakarta (@berlitzjakarta) on May 22, 2016 at 8:22pm PDT