Jelajah Kota Berarsitektur Kolonial Perancis di Laos

Fimela.com, Jakarta Dibanding Thailand dan Vietnam, Laos memang jauh lebih tak populer di kalangan turis. Padahal, negara tak berpantai ini juga merupakan rumah bagi 'sejuta' pesona. Di antara banyak, Vientiane wajib kamu pertimbangkan sebagai destinasi traveling.

'Berdekam' di sisi Sungai Mekong yang hampir hanya berjarak 'satu batu' dari Thailand, Vientiane banyak dideskripsikan dalam tulisan perjalanan sebagai salah satu kota besar paling santai di Bumi. Tempo lambat yang tak 'memecut' penghuninya dinilai bisa jadi poin plus bagi Vientiane.

Selama mengembara 'retak' jalan Vientiane, sebagaimana dimuat Lonely Planet, kamu akan punya banyak waktu untuk bertegur sapa dengan penduduk setempat, baik biarawan maupun warga sipil 'biasa'. Jika tertarik, Lonely Planet memberi contekan apa saja yang bisa dilakukan selama dua hari di kota perpaduan arsitektur kolonial Perancis dan kuil Buddha di Laos ini.

Le Banneton

 

A photo posted by Hannah Pickard (@hlpickard) on Aug 20, 2016 at 9:15pm PDT

COPE Visitor Centre

 

A photo posted by Carine (@carine_v_e) on Mar 12, 2016 at 3:59am PST

Pha That Luang

 

A photo posted by Kelly Mazur (@kellyellamaz) on Dec 15, 2015 at 2:33am PST

Patuxai

 

A photo posted by Tracey (@beworldtraveled) on Sep 17, 2016 at 9:35am PDT

Wat Si Saket

 

A photo posted by 🌏 Newlywed Travellers From UK (@trews_travelmoon) on Sep 16, 2016 at 9:54am PDT

Lao Kitchen

 

A photo posted by Sabaidee! (@baan.lao) on Aug 8, 2016 at 6:59am PDT

Bor Pennyang

 

A photo posted by Claudia Romano (@cla_roma) on Aug 10, 2015 at 8:34pm PDT

Xieng Khuan

 

A photo posted by Luis (Luda) (@bromeetsworld) on Sep 16, 2016 at 4:48am PDT

Sungai Mekong

 

A photo posted by 박정민 (@seeman_jm) on Sep 19, 2016 at 7:16pm PDT