Siapa Desmond J Mahesa?

Fimela.com, Jakarta Nama Desmond J Mahesa mendadak jadi perbincangan setelah Bambang Sri Pujo, yang mewakili Aliansi Nasional 98 melaporkan Ketua DPP Partai Gerindra itu ke Bareskrim Polri. Bukanlah tanpa sebab mengapa akhirnya Bambang melaporkan Desmond J Mahesa, Desmond dianggap telah melecehkan Nabi Muhammad SAW.

Dalam acara yang ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta yang kebetulan Desmond menjadi pembicara. Desmond menyindir Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menanggapi Ahok yang akan mendatangkan ahli dari Mesir, menurut Desmond, Ahok lebih baik membangkitkan Nabi Muhammad ketimbang mendatangkan ahli dari Mesir.

"Setelah dianalisa secara hukum bahwa pernyataan Desmond J Mahesa ini lebih berbahaya, kami anggap dari pernyataan Pak Ahok karena ada dua unsur agama yang disinggung. Nanti kalau mau lihat tepatnya di I News di sekitar menit ke 15-17 itu ngeri sekali," kata Bambang setelah melapor di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/11), seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (18/11/2016).

Dalam laporan bernomor: LP/1146/XI/2016/Bareskrim tanggal 16 November 2016, Desmond dilaporkan terkait dugaan penistaan agama yang diatur dalam Pasal 156 a KUHP juncto Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 12 Desember 1965 merupakan anggota DPR Komisi III dari fraksi partai Gerindra. Pria pemilik nama lengkap Desmond Junaidi Mahesa mulai dikenal publik setelah dirinya menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi tahun 1997/1998. Sebelum terjun ke dunia politik, Desmond J Mahesa lebih dulu menjadi pengacara profesional dengan gelar sarjana yang didapatnya dari Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat.