Sukses

Lifestyle

7 Hal yang Nggak Boleh Kamu Lakukan Jika Ikut Demo Mahasiswa

Fimela.com, Jakarta Bukan hal baru, demo mahasiswa telah sering kali digelar. Tak selalu mulus memang, kamu mungkin juga tahu. Ada saja sederet kejadian yang menghiasi dan membuatnya mungkin tak sesuai agenda. Jika kamu ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, sekedar mengingatkan, sebaiknya tak melakukan hal-hal berikut.

Jadi provokator. Selain jadi pelaku utama, kamu pun harus waspada pada peserta demo yang sekiranya ingin jadi provokator. Kedatangan orang-orang macam ini bisa mengacaukan susunan kegiatan yang telah disusun sebelumnya.

Menyinggung SARA. Termasuk bahasan sensitif, jangan sampai menyuarakan pendapat yang menyinggung satu atau kelompok lain. Singkatnya, jangan sampai aksi yang dilakukan malah menyulut emosi dan konflik yang berkepanjangan.

Peserta aksi membawa spanduk saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (12/1). Dalam aksinya, mereka membuat lima tuntutan yang akan mereka sampaikan ke pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Melakukan tindak kekerasan. Seharusnya, demo semata berupa aksi-aksi kreatif untuk meyuarakan pendapat. Sehingga, tak perlu rasanya jika sampai melibatkan tindak kekerasan. Jika satu-dua hal buruk terjadi, pastikan bukan kamu yang pertama menyulut perbuatan tak perlu tersebut.

Tidak izin lebih dulu. Meski merupakan hak setiap warga negara untuk mengeluarkan pendapat, aski demo harus disertai izin tertulis. Adalah garis dasar, konyol saja jika sampai tak izin kemudian marah bila dibubarkan pihak berwajib. Sebaiknya hindari kesalahan-kesalahan 'sepele' namun penting macam ini.

Peserta aksi melakukan treatrikal saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (12/1). Dalam aksinya mereka menuntut Presiden Jokowi-JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Melanggar ketentuan. Terutama soal waktu. Kamu mungkin juga tahu jika aksi ramai-ramai semacam demo hanya diperbolehkan sampai pukul 18.00. Jika sudah begitu, sudah semestinya menuruti aturan dan menghormati kepentingan warga lain, terlebih demo digelar di jalan protokol.

Ingat kewajiban utama. Demo boleh, tapi ya masa bolos kuliah terus? Ingat kewajibanmu adalah kuliah. Jangan karena padatnya agenda demo jadi mengabaikan apa yang malah jadi kewajibanmu. Atur saja kalau memang ingin tetap ikut demo. Pilih juga mana yang penting dan kurang penting.

Peserta aksi membawa keranda jenazah saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (12/1). Mereka adalah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Demo di tempat tepat. Sesuaikan dengan agenda demo. Jangan, misalnya, menuntut turun harga bahan bakar minyak (bbm) di depan kampus dan membuat macet hingga berkilo-kilo meter jauhnya. Buat apa? Jadi, harus cerdas juga kalau ingin turut serta demo mahasiswa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading