Sukses

Lifestyle

Terlalu Banyak Makan Daging Olahan Picu Banyak Penyakit

Fimela.com, Jakarta Siapa yang tak suka menyantap makanan yang lezat? Tentu tak ada salahnya. Tapi ingat, terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu seperti yang terbuat dari daging olahan, garam dan soda bisa berakibat buruk. Bahkan bisa saja menjadi penyebab kematian.

Contohnya di Amerika Serikat, mayoritas kematian masyarakat (lebih dari 700 ribu) di sana akibat penyakit jantung, stroke dan diabetes. Hal itu dipicu oleh gaya hidup tak sehat seperti terlalu banyak mengonsumsi daging olahan, soda dan sedikit konsumsi kacang-kacangan.

Daging Olahan dan Potensi Kanker Pankreas

Seperti dilansir dari antaranews, dalam sebuah studi, peneliti menemukan kebanyakan mereka yang meninggal juga kurang mengonsumsi asam lemak omega-3, buah-buahan dan sayuran. Salah satu penulis studi, Renata Micha mengatakan garam berhubungan dengan hampir 10 persen kematian.

Sedangkan terlalu sedikit makan kacang-kacangan, biji-bijian dan seafood menyumbang sekitar 8 persen. Yang termasuk daging olahan diantaranya adalah sosis, hot dog, salami, daging kornet, dendeng, dan ham. Semua makanan itu mengandung garam tambahan atau bahan pengawet untuk meningkatkan citarasanya.

Olahan makanan dari daging (Liputan6.com/Awan Harinto)

Enam potong daging olahan (deli meat) saja bisa mengandung setengah kebutuhan garam harian kita. "Orang-orang harus membatasi asupan garam karena sodium berhubungan dengan tekanan darah tinggi," tukas Dr Laxmi Mehta , direktur Woman's Cardiovaskular Health Program dari Ohio State University Wexner Medical Center.

Badan Kesehatan Dunia WHO bahkan mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen yaitu penyebab penyakit kanker kelompok 1. Jadi ada baiknya kamu mengurangi konsumsi daging olahan mulai sekarang demi menjaga kesehatan tubuh kamu sendiri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading