Sukses

Lifestyle

Masih Butuh Diyakinkan Pacarmu Itu Jodohmu?

Fimela.com, Jakarta Setelah menempuh perjalanan panjang yang berliku, pasti yang kamu dambakan adalah istirahat di tempat yang nyaman sembari bersiap untuk perjalanan berikutnya. Begitu juga dengan kisah percintaan. Pacaran dengan orang satu dan lainnya, Merasakan putus cinta berkali-kali, dan berbagai ujian lainnya.

Selagi muda, mungkin kamu masih memiliki lebih banyak energi untuk melakukan 'petualangan' semacam itu. Namun semakin dewasa, kamu takkan lagi ingin menghamburkan energimu untuk mencari tantangan. Pacaran sama bad boy, dekati kakak kelas yang jadi idola, naksir pacar orang, dan tantangan-tantangan semacam itu akan mulai kamu tinggalkan. Semakin dewasa, yang kamu cari dari pasanganmu adalah ketenangan yang menyenangkan.

Memasuki usia dewasa, tanggung jawab dan beban pikiran akan semakin bertambah. Tentunya, setiap hal yang kamu hadapi ingin kamu maksimalkan fungsinya dan meminimalisir konflik sedapat mungkin. Ya kan? Nah, hal yang sama juga pasti akan kamu terapkan dalam hubungan asmaramu, tuh!

Sayangnya, tantangan hidup akan selalu ada dari waktu ke waktu, hanya berbeda bentuknya saja. Meski tantangan yang begitu-gitu sudah kamu tinggalkan sebagai kisah masa remajamu, bukan berarti setelah dewasa dan menjalin hubungan dengan tenang, kamu tnggak akan bertemu tantangan lainnya.

Tantangan apa yang sering dihadapi pasangan dalam usia dewasa, sebelum mereka menikah? Jawabannya adalah; mencari keyakinan bahwa pacar yang sedang diperjuangkan, adalah jodohmu. Siapa yang merasakannya?

Jangan khawatir, girls. Kalau berjodoh, pasti jalanmu dimudahkan kok!

Kalau kamu dan pasangan begini, kalian sudah pantas berjodoh

1. Ada komitmen yang disepakati bersama.

Meyakinkan hati bahwa si pacar adalah jodohmu itu susah-susah gampang. (Foto: pexels.com)

2. Kamu dan dia saling bekerja sama untuk menjalani setiap hal dalam hubungan kalian berdua.

Meyakinkan hati bahwa si pacar adalah jodohmu itu susah-susah gampang. (Foto: pexels.com)

3. Kalian mensyukuri setiap persamaan sebagai berkah bagi hubungan, dan merayakan perbedaan sebagai tantangan untuk dihadapi bersama.

Meyakinkan hati bahwa si pacar adalah jodohmu itu susah-susah gampang. (Foto: unsplash.com/Cairo Caijima)

4. Hubunganmu dan dia bukan cuma tentang saat ini, tapi juga tentang hari-hari ke depan.

Meyakinkan hati bahwa si pacar adalah jodohmu itu susah-susah gampang. (Foto: unsplash.com/Pablo Heimplatz)

5. Untuk cita-cita masing-masing maupun berdua, kalian berusaha menggapainya bersama.

Meyakinkan hati bahwa si pacar adalah jodohmu itu susah-susah gampang. (Foto: pexels.com)

6. Kamu tidak bisa membayangkan bagaimana hidupmu jika bukan dia yang jadi pasanganmu.

Meyakinkan hati bahwa si pacar adalah jodohmu itu susah-susah gampang. (Foto: unsplash.com/Tom Pumfors)

Jodoh memang nggak ke mana-mana, tapi kamu baru akan menyadari bahwa jodoh nggak ke mana-mana, kalau sudah terbukti pacarmu adalah jodohmu, mulai dari terucapnya janji pernikahan itu di hadapan penghulu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading