KB Spiral, 2 Cara Ini Bikin Bercinta Lebih Nyaman

Aksi Akrobatik Udara di Great State of Maine Air Show — Ilustrasi KB spiral. (AP Photo / Robert F. Bukaty)

Fimela.com, Jakarta Ada banyak pilihan untuk menjalani Keluarga Berencana (KB). Anda yang sudah menikah mungkin lebih memilih KB non-hormonal yang nggak akan memberikan efek samping irregular period dan juga naik/turunnya berat badan.

Salah satu KB non-hormonal merupakan intra uterine device (IUD) atau yang lebih dikenal dengan sebutan KB spiral. IUD berupa perangkat berbentuk huruf T kecil yang fleksibel dimasukkan ke dalam rahim lewat vagina.

Ada dua jenis IUD, yakni terbuat dari tembaga dan hormonal. IUD tembaga mampu mencegah kehamilan hingga 12 tahun. IUD hormonal berupa melepaskan hormon progestin (hormon progesteron untuk pencegahan kehamilan). Dalam kasus ini, melindungi Anda dari kehamilan selama tiga sampai enam tahun.

Penggunaan IUD bisa dihentikan bila Anda memutuskan ingin hamil. Dokter akan melepaskan KB spiralkapan saja. Melansir laman The Insider, Kamis (15/3/2018), begitu sudah dilepas, Anda bisa hamil.

Salah satu pertanyaan paling umum yang menghinggapi wanita tentang IUD, apakah masih bisa bercinta saat memakainyaAnda tetap bisa bercinta menggunakan KB spiral. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sesi bercinta nyaman.

TERKAIT: 7 Resep Ayam Bumbu Bali Sederhana Super Lezat

TERKAIT: Tips Memanggang Ayam dengan Oven Listrik agar Matang Merata

TERKAIT: 5 Resep Tahu Kecap Praktis Enak Menggugah Selera

Ultah ke 17 Tahun, Ini Kejutan Mesra Randy Martin untuk Cassandra Lee

Perhatikan senar tipis

Berbahayakah Penebalan Dinding Rahim? Ini Faktanya (Olena Yakobchuk/shutterstock)

Ada senar tipis yang menjuntai dari IUD. Senar tersebut berfungsi mengeluarkan IUD dari vagina. IUD bisa saja bergeser.

Untuk itu, Anda harus memeriksanya setiap bulan demi memastikan IUD berada pada posisi yang benar.

Perdarahan setelah bercinta

Sabun Pembersih Kewanitaan Bikin Rahim Kering?

Satu hal yang harus diketahui, perdarahan setelah seks lebih sering terjadi saat menggunakan IUD. Kondisi ini bisa terjadi karena IUD hormonal menipiskan lapisan rahim.

Tak ayal, perdarahan dapat terjadi, baik saat Anda menstruasi dan usai bercinta.

Penulis: Fitri Haryanti Harsono

Sumber: Liputan6.com