Sukses

Lifestyle

Nina Tamam & Erikar Lebang: Memori Satin Biru

Next

Nina Tamam & Erik Lebang: Memori Satin Biru

Satin biru pengantar perkenalan…

Nina baru saja putus dari pacarnya. Kebetulan atau tidak, sahabat Nina datang menemuinya bareng Erik. Bagaimana kesan pertama Nina melihat Erik?

“Pertama kali lihat dia, aku tuh inget banget dia pakai baju biru satin kemeja gitu. Terus aku sama anak-anak Warna tuh bilang gini, ‘gila itu baju satin, kita pakai buat nyanyi sama dia dipakai jalan-jalan!’, kenang Nina sambil tertawa puas, “Norak banget! Terus besoknya dia pake baju kayak model Versace gitu,” Nina kembali tertawa.

“Mana pernah!” sanggah Erik nggak terima.

“Yang itu lho….”

Nggak, enak aja!”

Sampe aku bilang, ‘Ih, kamu kayak dawet ih bajunya!’”

“Itu bukan Versace, itu vintage,” Erik bersikeras.

Itu cuma sebagian kecil eyel-eyelan mereka di sela-sela wawancara. Lucu, fun, dan tanpa jarak. Melihat mereka seperti melihat dua sahabat yang sedang bercanda heboh.  

Mimpi kecil Nina Tamam

“Dari kecil, aku inget banget aku kelas 3 SD waktu itu, aku udah tahu aku akan menikah dengan orang yang namanya Eric, atau Alex. Nggak tahu kenapa aku senang sama nama itu, terutama Eric. Karena dulu aku nge-fans banget sama Eric Cantona. Ketika kenal dia (Erikar Lebang, ed.), eh kok dia namanya Erik, ya...males banget!” Nina tersenyum. “Dulu impianku kalau ketemu sama anak namanya Eric, aku juga akan adopsi dia. Sekarang aku benar-benar menikahi Erik, dan adopsi juga udah, adopsi anjing tapi!” kata Nina.

Cinta Nina karena artis?

Nggak kepikir sama sekali mau pacaran, ih. Dia yang mau jadian sama aku, kalau aku mah nggak!” kata Nina.

Erik membalasnya, “Yang nelpon pertama kali aja dia!”

Setelah perkenalan itu, hubungan mereka makin dekat dan intens bertemu, padahal jarak rumah Nina-Erik lumayan jauh. Erik rela berkutat dengan perjalanan jauh dan macetnya ibu kota untuk menemui Nina. Nggak terduga juga kalau dalam waktu singkat mereka memutuskan berpacaran. Ketika pacaran, Nina dan Erik bahkan nggak punya rencana ke depan sama sekali. Mereka melewati kebersamaan dengan santai. Sampai akhirnya Nina merasa kalau Erik adalah pria yang terbaik, yang nggak akan membiarkan dia dan anak-anaknya kelak kelaparan. Lalu, apa yang membuat Erik jatuh cinta? “Ya, artislah. Kalau nggak artis nggak liat kali. Ketemu di jalan lempeng aja!” Canda Erik yang langsung disambut omelan dari Nina. Mereka sama-sama tertawa lagi.

Next

Nina Tamam & Erik Lebang: Memori Satin Biru

Yang paling berkesan…

Ketika ditanya apa yang paling berkesan selama pacaran sampai menikah, masing-masing menjawab dengan versinya, seperti biasa selalu ada debat kecil yang mengundang tawa.

“Dia itu selalu kalau aku ngomong nggak diperhatiin. Tapi, nanti tiba-tiba dikasi. aku suka banget dikasi hadiah. Dulu zamannya Tenda Semanggi, kan, ada toko-toko, terus ada toko boneka jual beruang gede banget. ‘Ih, lucu,’ aku bilang. Eh, tahu-tahu dia ke rumah bawa begituan. Terus kayak sekarang aku lagi pengin iPod, tiba-tiba dibeliin, tapi nggak ngomong. Tau-tau aja. Nah, sekarang nih aku lagi kepengin berlian 30 karat….”

Ngayal, mulai ngayal!” Erik menanggapinya.

“Wah, terakhir kamu beliin aku kado ulang tahun 7 tahun yang lalu, ya?” Tanya Erik.

“Iya, bener!”

“Dulu pernah tuh minta PlayStation…,” lanjut Erik.
Nina pun langsung menjawab, “Ya nggak maulah, dia sama komputernya, sama kameranya aja aku ditinggal. Apa lagi Playstation? Udah terbayang tuh!”

Pondasi sama jadi kuncinya

“Kita selalu melakukan penyesuaian, tapi dari situ juga kita sadar kalau perbedaan nggak harus selalu disamain. Tapi, pondasinya, tuh, kita sama. Di atasnya, cara dia bikin jendela aku nggak suka, caranya dia bikin pintu aku nggak suka, atau aku bikin pintu dia nggak suka,” Nina memisalkan, “ah, ya udahlah ya, yang penting pondasinya sama.”

Dari perbedaan yang ada, pasti ada saatnya pasangan berbeda pendapat atau berantem. Nah, bagaimana mereka kalau sedang berantem? “Ah, dia ngomong aja udah kayak ngajakin berantem!” cetus Nina cepat, “Itu juga jadi hal yang aku pelajari. Orangnya keras, bikin orang takut. Pernah teriak aja, sih, ketika berantem. Udah itu aja.”

Kami punya privacy masing-masing!

Nina dan Erik, masing-masing dibiarkan punya ruang pribadi sendiri untuk bergerak. Mereka tetap bisa jadi diri sendiri dan bebas berekspresi. Jadi satu bukan berarti semua privasi Erik harus Nina tahu, begitu pula sebaliknya. “Kalau mau buka Blackberry atau dompetnya, aku ijin dulu. Walaupun aku istrinya, aku menghargai ruang pribadinya dia,” tutur Nina.

Next

KimmyAdopsi Kimmy

9 tahun menikah, mereka baru punya 3 momongan, yaitu anjing kesayangan yang mereka perlakukan seperti anak mereka sendiri! Erik yang awalnya suka anjing, Nina lalu ikut-ikutan. Bahkan, kini Nina jadi lebih suka anjing daripada Erik. Yang menarik, salah satu anjingnya jauh-jauh dibawa Nina dari Muntilan. Nina nggak tega mendengar anjing itu dibiarkan mati oleh pemilik sebelumnya. Sepulang syuting, ia pun memboyong anjing yang dinamainya Kimmy itu ke Jakarta.

“Dan dia kemarin baru fashion show,” cerita Nina sambil menunjukkan foto Kimmy yang didandani dengan sun glass dan syal.

“Jadi, karena ibunya beranak mulu, males ngurusin. Dia dibiarin mati,” tambah Erik.

Keduanya yang tadi terus “bertengkar” tampak kompak saat ngobrolin binatang yang satu inii! Kekompakan mereka nggak hanya dalam hal yang berhubungan dengan anjing. Menu makan pun, Nina menyesuaikan dengan pola hidup sehat Erik. Dari yang dulunya hobi junk food dan segala macam makanan nggak sehat, kini pola dan menu makan Nina lebih sehat, sehingga Nina yang terkenal sering sakit itu jadi lebih fit dan segar.

Tak rayakan momen spesial

Nina dan Erik nggak merayakan Valentine. Nggak merayakan ulang tahun dengan ceremony khusus yang romantis. Kata-kata sayang juga nggak jadi cara untuk ungkapkan cinta. Tapi, Erik mengungkapkannya dengan tindakan, misalnya memberi kado-kado kecil yang Nina pengin tanpa menunggu momen spesial. Dan Nina menerima itu semua justru sebagai kelebihan dari Erik yang apa adanya.

Cinta sejati memang menyatukan dua kepribadian. Semua bisa lihat ada cinta yang begitu besar di balik candaan Nina dan Erik. Hangat dan lebur.Pasangan serasi, pasangan manis, pasangan gokil, atau apa pun sebutannya, mereka tetap Nina Tamam dan Erikar Lebang yang super-fun! 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading