Sukses

Lifestyle

Kurang Asupan Susu Sebabkan Sakit Jantung

Jakarta Biasanya susu kerap dikaitkan dengan kesehatan tulang dan gigi. Padahal, menurut pakar nutrisi Emilia E. Achmadi perkara susu lebih dari sekadar soal kesehatan tulang. Ada fakta lain soal susu yang ternyata masih kurang diketahui oleh masyakarat, salah satunya adalah soal penyakit jantung dan manfaat susu untuk membakar kalori. Berikut ada 3 fakta tentang susu yang harus kamu tahu!

Susu bantu tingkatkan pembakaran kalori

Mitos susu membuat tubuh lebih gemuk rasanya harus dipatahkan. Karena justru protein yang terdapat dalam susu sapi dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Yang pastinya akan berdampak pada meningkatnya pembakaran kalori. “Susu tidak membuat tubuh gemuk. Justru minum susu secara teratur sesuai anjuran malah membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Ini tentu penting bagi para perempuan yang cukup concern dengan penampilan. Dan tentunya jenis susu juga harus disesuaikan dengan kebutuhan, apakah jenis full cream atau low fat,” ujar Emilia dalam acara peluncuran varian rasa strawberry susu Greenfields beberapa waktu lalu.

 Susu bisa mencegah penyakit jantung

“Penyakit jantung yang muncul pada seseorang, tidak datang secara tiba-tiba begitu saja. Perlu waktu proses sekitar 20—25 tahun supaya penyakit jantung bisa tercetus. Salah satu hal yang bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung adalah dengan minum susu secara teratur. Kebutuhan susu pada setiap individu tergantung pada kepadatan aktivitas mereka sehari-hari. Namun, untuk orang dewasa setidaknya harus minum minimal 1 gelas susu setiap hari,” jelas Emilia.

Almond and soya milk isn’t a milk!

Sekarang ini masyarakat, khususnya yang ada di perkotaan, lebih banyak menyoroti keberadaan almond milk dan soya milk. Padahal, menurut Emilia, tubuh kita tetap membutuhkan protein yang hanya bisa diperoleh dari susu sapi. “Almond milk is not a milk! Almond dan soya milk adalah sari pati almond dan kedelai. Tentu karakter protein yang terdapat dalam almond milk dan susu sapi berbeda. Dan bagaimanapun juga, tubuh kita tetap membutuhkan protein yang berasal dari susu sapi,” Emilia menegaskan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading