Buah Malas Dari Pohon Dalih

Vemale.com - Berbeda dengan semut yang tak pernah tidur, kucing malah menghabiskan dua pertiga waktunya dalam sehari untuk tidur. Pagi hari... Semut: Ayo, cing, kita cari makan. Kucing: Malas ah mut, hari masih pagi, aku mau tidur sebentar lagi. Semut: Oke, aku pergi dulu ya. Siang hari... Semut: Kamu sudah makan cing? Kucing: Belum, aku lihat matahari terik sekali siang ini. Aku takut bulu-buluku rontok nantinya jika aku keluyuran cari makan. Sore hari... Semut: Lihat cing, aku bawa apa untukmu... Kucing: Sebutir permen? Hmm, mana kenyang aku dengan permen kecil begitu. Untukmu saja... Malam hari... Semut: Aku akan berburu makanan lagi, kamu mau ikut? Kucing: Hoaaam...rasanya mataku sudah berat ini...Aku mau tidur dulu. Akhir kisah, semut kenyang dan kucing tetap lapar. Belajar dari kisah fiktif di atas, ada 1 pelajaran besar menanti. Memberi banyak dalih bisa melatih seseorang menjadi pemalas. Amati saja kebiasaan pemalas. Disuruh ini-itu, selalu saja ada alasan buat ngeles. Yang macet, sakit perut, salah hitung, tak punya uang, hingga deretan alasan konyol lainnya. Namanya juga pemalas, selalu lihai dalam mencari cara dan alasan untuk menghindar. Akibatnya, dia tak pernah melakukan apa-apa, dan sebagai balasannya, tak ada apapun juga yang tersisa untuknya. Dan, semua itu karena dalih... Ingin berhenti malas? Buang semua alasan dan dalih itu, dan mari bertindak. Semangat!! (vem/meg)