Sukses

Lifestyle

Cinta Masa Kecil Bersemi Setelah 60 Tahun Berpisah

Apakah Anda punya teman masa kecil yang manis dan selalu bermain bersama? Ada banyak kisah cinta berawal dari persahabatan masa kecil dan berakhir pada pernikahan yang bahagia. Kisah nyata yang satu ini bisa menjadi salah satu kisah romantis tersebut. Pasangan sahabat masa kecil yang telah terpisah lebih dari 60 tahun ini akhirnya bertemu kembali.

Cinta selalu menemukan jalannya untuk kembali. Setelah sang pemuda menjalani layanan militer, kisah cinta mereka berakhir. Nyatanya, kisah itu tidak benar-benar berakhir, karena takdir mempertemukan mereka kembali.

(vem/yel)

Berteman Sejak Balita

Pasangan yang berbahagia ini adalah Fred Wilcock, 81 tahun dan Brenda Loy, 82 tahun. Mereka berdua adalah teman masa kecil yang tumbuh bersama di desa Hoyland, South Yorkshire. Sejak usia 4 hingga 17 tahun, mereka menikmati masa kecil dan masa remaja yang menyenangkan.

"Kami melakukan segalanya bersama-sama ketika masih kecil. Kami berdua lahir di desa kecil, kami berpegangan tangan saat berjalan ke sekolah dan saat menuruni bukit," ujar nyonya Brenda, dilansir Dailymail.

Sangat manis bukan? Sayangnya, kisah ini harus diakhiri oleh perpisahan.

Masa Remaja Yang Indah

Saat menikmati masa remaja, nyonya Brenda dan tuan Fred tetap bersama. "Kami sering pergi melihat pertunjukan dan datang ke acara dansa di daerah tempat tinggal kami. Dia (Fred) bergabung dalam brass band (kelompok musik mirip drum band) dan saya sering melihat pertunjukannya," cerita nyonya Brenda. "Kami memiliki hubungan yang sangat dekat sejak balita hingga remaja. Di mana ada dia, selalu ada saya,"

Sementara itu, tuan Fred mengatakan, "Saat itu, saya tidak percaya diri untuk memiliki kekasih. Saya naif, tapi saya dan Brenda saling berbagi persahabatan khusus.

"Kami tumbuh bersama dan banyak orang mengira bahwa pada akhirnya kisah kami akan berakhir bersama," tambah nyonya Brenda.

Sayangnya, saat mereka menikmati masa-masa indah itu, tuan Fred harus mengikuti dinas militer pada tahun 1948. Sedangkan Brenda pindah dari Yorkshire untuk bekerja di Royal Air Force, dia tinggal bersama kakak dan kakak iparnya.

Komunikasi pada jaman tersebut sangatlah sulit, tidak seperti saat ini. Perpisahan itu membuat komunikasi mereka terputus.

"Semua orang berpikir bahwa kami ini pasangan kekasih, tetapi kami terpaksa berpisah. Tetapi ketika kami saling berjauhan, saya sering memikirkan bagaimana kabar Brenda saat ini," ujar tuan Fred.

Terpaksa Berpisah

Bertahun-tahun berpisah membuat tuan Fred dan nyonya Brenda memiliki kehidupan sendiri. Tuan Fred menikah di tahun 1958 dengan nyonya Dorothy. Dia dikaruani empat anak, empat cucu dan dua belas cicit. Sedangkan nyonya Brenda menikah dengan tuan Len di tahun 1953, beliau dikaruniai dua anak dan tiga cucu.

Pada tahun 1998, suami nyonya Brenda meninggal, dia mulai bekerja di Hospice lokal St Luke. Di sanalah nyonya Brenda bertemu kembali dengan tuan Fred,

"Suatu hari, ada seseorang yang mengetuk pintu ruang perawatan. Aku tidak mengenali pria itu, tapi kemudian dia mengatakan bahwa dirinya adalah Fred," kenang nyonya Brenda.

Lalu tuan Fred bercanda, "Brenda menatapku seolah-olah aku datang untuk membersihkan jendela."

Saat itu nyonya Brenda, tuan Fred dan istrinya minum teh bersama, sebelum akhirnya mereka berpisah kembali.

Setelah istri tuan Fred meninggal dua tahun yang lalu, tuan Fred kembali menjalin persahabatan yang terputus bersama nyonya Brenda.

"Kondisi saya sangat tidak baik saat istri saya meninggal dua tahun yang lalu, tetapi setelah menemui Brenda, saya berubah. Kami menikmati hari bersama-sama. Kami saling tertawa bersama," ujar tuan Fred.

Tetap Menjadi Orang Spesial

Setelah membaca kisah mereka yang manis, perpisahan yang panjang dan pertemuan kembali, banyak orang yang ingin agar mereka meneruskan kisah cinta dalam pernikahan.

"Kami tidak memiliki rencana untuk menikah, karena saya sudah membuat komitmen untuk istri saya, dan itu adalah hal yang sakral. Tapi bagi saya, Brenda tetaplah orang yang spesial," ujar tuan Fred. "Aku tidak ingin menyakitinya dan aku akan selalu ada untuknya. Saya pikir ini adalah takdir yang membawa kami kembali bersama setelah bertahun-tahun berpisah."

Kisah persahabatan dan cinta masa kecil yang hebat ini membuat tuan Fred dan nyonya Brenda memenangkan kompetisi teater lokal sebagai Perfect Yorkshire Love Story (Kisah Cinta Sempurna Dari Yorkshire). Mereka mendapat kehormatan menjadi tami VIP di premiere Hans Christian Andersen The Soldier Tin pada bulan Desember esok. Hans Christian Andersen adalah penulis buku dongeng anak terkenal di dunia, Cinderella, Si Sepatu Merah dan sebagainya.

Ian Morley, Programer Teater mengatakan, "Hanya ada satu pemenang. Ini adalah kisah dongeng dan kami tidak sabar untuk menyambut mereka sebagai tamu dalam acara pembukaan."

Cinta selalu menemukan jalan untuk kembali.. Pasangan ini membuktikannya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading