7 Bunga Terlangka di Dunia

Nama yang cantik untuk bunga yang cantik. Jenis bunga ini berasal dari pedalaman hutan tropis di Filipina. Merupakan jenis bunga merambat yang unik karena memiliki relasi dekat dengan tanaman kacang merah.

Tanaman ini membawa bunga yang cantik, yang menggantung membentuk gulungan dan panjangnya bisa mencapai tiga meter. Warna bunganya bervariasi, namun berbeda dari bunga lain, ia berwarna hijau kebiruan.

Spesies ini sangat sulit untuk diperbanyak dan dianggap terancam punah akibat perusakan habitat dan penurunan penyerbukan alaminya.

Bunga ini ditemukan di hutan hujan Indonesia. Merupakan salah satu bunga paling langka dan terancam punah. Lebarnya mencapai lebih dari satu meter.

Sebagai bunga, Rafflesia tumbuh tanpa tubuh, tanpa batang, berdaun, dan memerlukan pohon untuk inang dan makanan pendukung. Bunga yang satu ini melepaskan bau tajam busuknya daging, sehingga ketika mekar ia dapat menarik perhatian lalat dan kumbang bangkai yang akan membantu penyerbukannya.

Setelah mekar, bunga ini hanya berusia seminggu saja, kemudian ia mati.

Spesies bunga yang satu ini hanya ditemukan di tebing tinggi Gibraltar. Bunga ini sempat diyakini punah pada tahun 1980-an karena tidak ditemukan spesimen tersisa.

Namunn, pada 1992, bunga cantik ini ditemukan kembali oleh seorang pendaki di tebing yang susah diakses. Kemudian benihnya diambil dan ditanam di The Almeda Gibraltar Botanic Gardens serta Botanic Gardens Royal di London untuk diselamatkan dari kepunahan.

Pohon ini kabarnya merupakan bagian dari keluarga teh dan satu-satunya spesies dalam genus dan tanaman berbunga yang sangat langka. Berasal dari lembah sungai Altamaha di Georgia, kabarnya telah punah di alam liar sejak awal abad 19-an.

Untungnya keluarga Bartram sempat menyelamatkan bunga ini dan kemudian mengembangkannya hingga ia tak jadi punah.

Bunganya unik, memiliki warna putih dan aromanya harum. Daunnya akan berubah menjadi merah cerah di musim gugur dan menjadi salah satu tanaman hias yang sangat populer.

Bunga ini digolongkan sebagai bunga langka sejak 1884. Dia diyakini benar-benar punah di alam liar namun beberapa orang berpikir bahwa ia dapat survive dan selamat.

Tanaman yang berasal dari kepulauan Canary ini diharapkan dapat diperkenalkan di kepulauan Canary karena keunikan bentuknya yang seperti paruh burung parkit.

Bunga yang berwarna merah gelap ini adalah salah satu spesies bunga asal Meksiko. Kabarnya ia telah punah di alam liar seratus tahun lalu. Namun, bunga ini ditemukan bertahan hingga hari ini dari hasil kloning yang diciptakan tahun 1902.

Bunga-bunga yang dihasilkan oleh tanaman ini berwarna merah tua kecoklatan dengan diameter 3-4 cm. Bunga ini memiliki aroma vanili dan cantik dijadikan tanaman hias.

Pohon asal Hawaii ini sangat langka dan pertama kali ditemukan tahun 1860. Saat itu hanya tiga spesimen saja yang ditemukan, dan sulit untuk disebarkan.

Ia pernah dianggap punah namun ternyata berhasil diselamatkan dan dicangkokkan pada 23 pohon hingga saat ini tetap tumbuh. The Kokai diharapkan bisa memenuhi banyak pohon di Hawaii. Ia memiliki bunga matang yang manis dan memanjakan mata.