Sukses

Lifestyle

Lompat Sapu, Tradisi Pernikahan Ala Afrika

Jumping the broom alias lompat sapu adalah ritual pernikahan yang masih dijaga dari generasi ke generasi di Afrika. Para tetua tiap wilayah mempercayai bahwa generasi ini diturunkan sudah lama dari para leluhur sebelum peradaban manusia modern berkembang. Meskipun ritual ini masih sering dijalankan dalam pernikahan-pernikahan di Afrika, para tetua menyayangkan generasi muda yang mulai menganggap remeh makna di balik ritual ini.

Ritual lompat sapu ini berarti menyapu masa lalu dan mengucapkan selamat datang kepada masa depan yang lebih cerah. Makna lainnya adalah sebagai simbol bersatunya dua keluarga dan sebagai penghormatan kepada nenek moyang. Oleh karena itu, setiap pasangan yang melakukan ritual ini harus melakukannya dengan sepenuh hati dan penuh hormat kepada para leluhur mereka.

Cara melakukan ritual ini adalah dengan meletakkan dua buah sapu secara berjarak di lantai, sebagai simbol masa lalu dan masa depan kedua mempelai. Kemudian, kedua mempelai harus melompati dua buah sapu tersebut satu bersatu, berdua. Menurut african-weddings.com, sapu yang digunakan harus sapu yang memiliki gagang sebagai pegangannya dan lidi sebagai bagian bawahnya. Hal ini untuk menyimbolkan Penguasa Alam (gagang sapu) yang kokoh dan satu, dan umat manusia yang lemah dan terpencar (lidi).

Biasanya ritual ini dilakukan setelah Pendeta meresmikan kedua mempelai sebagai suami istri, saat keduanya memasuki altar resepsi.

Oleh: Mazhi

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading