Sukses

Lifestyle

Hypersexuality, Pengaruh Keinginan dan Kenikmatan

hypersexuality atau lebih sering dianggap sebagai ketagihan fantasi seksual berlebih juga disamakan kealam sebuah ranah kelainan seksual. Secara tidak langsung, kelainan ini membuat penderitanya selalu membayangkan kenikatan seksualitas. Tapi, titik anehnya dari kelaian ini, jurstru tidak mengarah pada keintiman, malah menyukai proses ketika sebelum keintiman itu dilakukan.

Mereka sangat menyukai pornografi, fantasi seksual saat wanita melakukan desahan sebelum ereksi dan semua hal yang memang disana wanita menjadi objek sensualitas. Mereka kaya akan imaginasi yang lebih membuat mereka merasakan klimaksnya sendiri. Dengan kata lain, foreplay merupakan kenikmatan tersendiri untuk mereka.

Selain itu, secara fakta, psychcentral.com menyatakan karena menganggap pasangannya sebagai sebuah pelampiasan fantasi, hal ini akan sangat mengganggu hubungan. Jelas saja, pasangannya tentu tidak akan bisa terpuaskan dengan hanya menikmati foreplay saja. Dalam hal ini pastnya akan sangat mengganggu emosi penderitanya.

Dalam otaknya, yang dilihat tidak lain hanya sebuah fantasi seksual yang besar. Kerap kali orang-orang seperti ini, melakukan masturbasi akan sebuah proses seks. Oleh karenanya juga, ketika mereka sedang melakukan hubungan seks, akan dibutuhkan waktu yang lebih panjang. Romantisme adalah kunci kenikmatan yang mereka dambakan.

Mungkin, kalau Anda mendapati pasangan Anda memiliki kelainan seperti ini, tidak ada salahnya juga untuk segera memberikan pemeriksaan ke sexolog untuk kepastian kejiwaannya. Bisa saja, rumah keharmonisan rumah tangga akan sedikit terganggu karena kebiasaan ini.

Oleh:  Nurrohman Sidiq

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading