Sukses

Lifestyle

Mitos Seputar Porno: Porno Adalah Pedoman Bercinta

Ladies, akui saja ada berapa dari kita mempunyai suami yang tidak suka atau seumur hidupnya tidak pernah melihat film porno? Rata-rata semenjak mereka remaja mereka pasti sudah dapat mengakses porno entah dari buku, majalah atau video. Sayangnya, saat mereka menikah pembawaan porno itu kemudian berlanjut lalu menjadi pedoman. Mengapa mitos porno ini masih ada?

Menurut laman medium.com sejumlah masyarakat jika mengetahui bagaimana pembuatan film porno itu dibuat bisa saja tidak terlalu ingin menerapkan apa yang ada di dalamnya. Hanya saja kekuatan ajaib dari para penyuntingnya mampu menyulap apa-apa yang biasa menjadi luar biasa.

Adegan-adegan biasa yang ada di dalamnya disulap menjadi adegan yang terlihat mudah, selalu menyenangkan, dan sebenarnya benar-benar membuat dan mengatur sekumpulan orang yang “naik” menjadi senang walau sebenarnya hal tersebut tak berarti.

Memang sudah tugas para pembuat hiburan untuk menghibur orang atau pembuat film porno untuk bisa memberikan akses dimana segala jenis seks bisa dilakukan siapa saja meski kita tak bisa atau tidak mau mengalaminya. Mengapa hubungan seks di film porno dibuat dramatis dan berbeda dengan kehidupan nyata?

Itu karena film porno baru bernilai jika apa yang ada di dalamnya tidak bisa dilakukan bagi kebanyakan orang di luar sana sehingga adegan tersebut memang tidak untuk ditiru. Jadi, masih mau menjadikan adegan di film porno sebagai pedoman?

Oleh: Rahmawati

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading