Sukses

Lifestyle

Awas, Anal Seks Bisa Bahaya! (Bagian 1)

Ladies, benar memang bila istilah anal seks sangat identik dengan praktik homoseksual. Namun, pada kenyataannya, anal seks bisa menjadi solusi bagi pasangan yang sedang memuncak libidonya namun memrogram untuk tidak hamil. Bagaimana bagaimana menurut pandangan medis? Berikut ulasannya.

Netdoctor.co.uk menjelaskan dengan sangat gamblang mengenai definisi, praktik, dan segala risiko penyakit yang mugkin ditularkan melalui aktivitas seperti ini. Sebagai contoh, penyebab banyaknya praktik anal seks antara pasangan heteroseksual disebabkan karena konsumsi film porno. Sesuai penelitian tahun 2009, 30% DVD porno di Inggris memuat adegan demikian.

Benar memang di sekitar pantat terdapat banyak ujung-ujung sel syaraf yang sangat peka terhadap rangsang seksual. Tak jarang bila wanita bisa mencapai orgasme meskipun bermain “lewat belakang”. Namun, risiko yang mungkin ditanggung tidak sebanging dengan kenikmatan yang dirasakan.

Dari sumber serupa, risiko terjangkit penyakit menular seksual jauh lebih besar bila melakukan anal intercourse dari pada intercourse biasa. Selain sebagai saluran pembuangan sampah metabolisme manusia, organ tersebut juga tidak di-desain untuk menerima penetrasi dan risiko luka gores yang menjadi port bagi penyakit semakin besar. Organ ini jelas berbeda dengan otot Miss V yang di desain flekibel dapat menerima segala macam ukuran Mr. P.

Nah, Ladies, bahasan kita tentang anal seks belum cukup sampai di sini. Masih ada kelanjutannya mengenai kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi pasangan bila melakukannya. So, stay tuned!

Oleh : A. Gusti Efendy

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading