Sukses

Lifestyle

Masokisme, Semakin Disiksa Semakin Bergairah

Normalnya ketika dua orang pria dan wanita dewasa akan menikmati masa bercinta dengan sentuhan-sentuhan lembut satu sama lain atau rayuan manis. Tapi tunggu dulu, ada saja kelainan dalam diri manusia bahkan dalam dunia seksual. Yang cukup aneh adalah perilaku sadis yang mereka rasakan saat bercinta.

Istilah sadis sendiri memang berasal dari perilaku eksploitasi seksual mereka yang meliputi kekerasan. Mereka yang memiliki kondisi demikian, bisa memperoleh rangsangan seseorang ketika lawan mainnya merasa menderita.

Dalam dunia kesehatan seksual. Salah satu bentuk kesadisan itu adalah masokisme yakni ketika melihat diri sendiri menderita maka bisa merasakan orgasme. Istilah masokisme mengambil nama dari kegiatan yang dilakukan oleh Leopold von Sacher-Masoch, seorang novelis Austria abad ke-19 yang mempunyai karakter menikmati perlakukan dominasi dan kekerasan seksual dari pasangan perempuannya.

Mereka yang mengalami masokisme, jelas laman purgatory.net, mengaku asyik saat mendapatkan dorongan seksual dan fantasi ketika dihina, dipukuli, diikat, atau dibuat menderita. Rupanya gangguan seksual ini bisa terjadi pada seseorang semenjak dia belum berusia 18 tahun dan yang rentan mengalami sadisme seksual ini adalah para pria.

Untuk sadisme sendiri namanya berasal dari Marquis de Sade, seorang penulis Perancis abad ke-18 sekaligus perwira militer yang berulang kali dipenjara karena tindak kekerasan seksual kepada perempuan. Herannya, ketika pasangan mengerang karena kesakitan, hasrat seksualnya semakin menggebu-gebu. Salah satu contoh perilaku ini yang begitu dinikmati banyak orang adalah dijelaskan gamblang di novel milik EL James, Fifty Shades of Grey.

 

Oleh: SERA UTAMI WIJAYA L.

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading