Sukses

Lifestyle

Menikah Memang Bukan Perlombaan, tapi Menghadapi Nyinyiran Orang Itu Berat

Fimela.com, Jakarta Sering kita mendengar bahwa pernikahan bukanlah perlombaan. Setiap orang punya kisah cinta dan garis jodohnya masing-masing. Hanya saja dalam kenyataannya, menghadapi nyinyiran orang itu sangatlah berat.

Ada yang bilang kita terlalu pilih-pilih. Ada yang menganggap kita terlalu sibuk dengan pekerjaan. Ada juga yang menganggap kita tidak laku. Duh, rasanya tak ada habisnya deh nyinyiran orang itu.

1. Terkadang Kita Memang Perlu Menutup Telinga

Demi ketenangan batin kita, perlu juga sesekali kita menutup telinga. Tidak semau omongan dan nyinyiran orang perlu kita dengar. Tak semua orang perlu tahu kehidupan kita. Tak semua orang bisa seenaknya menghakimi kita. Daripada terus menerus stres dengan nyinyiran orang lain, sesekali perlu juga bagi kita untuk mengabaikannya.

2. Berprasangka Baik Tidak Terlalu Sulit, kok

Berat memang harus bertahan dengan semua nyinyiran dan penilaian orang lain soal status kita yang masih sendiri. Mereka memang tak tahu dengan pasti lika-liku kehidupan yang kita punya. Jadi, ketika mereka nyinyir dan asal bicara, itu karena memang mereka tak tahu apa-apa. Daripada malah marah dan menyimpan dendam, mending kita fokuskan energi kita untuk beprasangka baik.

 

3. Merasa Marah dan Sedih Itu Boleh, tapi Secukupnya Saja

Tak apa kita merasa sedih, kesal, dan marah dengan perlakuan orang lain yang seenaknya itu. Wajar bila kita merasa tak senang dijadikan bahan gosip dan nyinyiran orang. Tapi ya marah dan sedihnya secukupnya saja. Setelah itu lebih baik fokus memperbaiki diri, mengurus hidup kita menjadikannya lebih baik.

4. Mengendalikan Mulut Orang Itu di Luar Kuasa Kita

Yup, kenyataan ini memang harus kita terima. Kita tak bisa selalu mengendalikan dan mengatur-atur mulut orang. Rasanya mustahil kita bisa mendikte semua kata dan keinginan orang. Pahami hal ini supaya kita tak gampang sakit hati. Adakalanya yang dikatakan orang itu memang sesuatu yang tak dipikir dengan matang-matang. Jadi, tak usaha terlalu kesal atau memasukkannya ke dalam hati.

Menghadapi omongan dan nyinyiran orang memang tak selalu mudah. Kita harus benar-benar siap mental menghadapinya. Selain itu, kita juga perlu menjaga kewarasan kita supaya tidak gampang baper.

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading