Sukses

Lifestyle

Bangga Dilahirkan di Tegal, Bahagia Jadi Bagian Indonesia

Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti punya pengalaman tak terlupakan terkait negeri kita tercinta Indonesia. Ada kebanggaan yang pernah kita rasakan sebagai bagian dari Indonesia. Kebanggaan terhadap keindahan alam Indonesia, kekayaan tradisi dan budaya, kecintaan terhadap masyarakat Indonesia, dan lain sebagainya. Kita pun punya cara tersendiri dalam mengartikan kebanggaan terhadap tanah air ini. Melalui Lomba Share Your Stories Bulan Agustus: Bangga Indonesia ini, Sahabat Fimela bisa berbagi cerita, pengalaman, dan sudut pandang tentang hal tersebut.

***

Oleh:  Pipiet Fitrianingsih

Welcome to August! Kalimat itu yang selalu aku tulis setiap tahun di status WA dan medsosku yang lain ketika memasuki bulan Agustus, bulan spesial buat kita semua. Bukan hanya bangsa Indonesia yang dilahirkan namun di bulan Agustus juga aku dilahirkan walaupun tidak sama persis ditanggal 17 Agustus aku di 19 Agustus tetap saja aku kedapatan momennya spesialnya.

Banyak yang tidak tahu kalau aku dilahirkan di Tegal, karena gaya ngapak-ku sudah luntur berbaur dengan bahasa sehari-hari di Jakarta, yaitu bahasa indonesia. Dulu aku sering tidak mensyukuri kenapa aku dilahirkan menjadi orang Indonesia, mulai dari bentuk mataku yang sipit akan tetapi warna kulitku sawo matang. Sering sekali aku berharap aku dilahirkan kembali menjadi seorang gadis dengan kulit putih tak masalah dengan mataku yang sipit dan bisa menjadi orang Tiongkok atau Korea. Ah, itu cuma mimpi.

Tegal kota kelahiranku memang kota yang agak panas seperti Jakarta karena memang terletak di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah, terletak 165 km sebelah barat Kota Semarang atau 329 km sebelah timur Jakarta. Tegal sendiri mempunya tempat wisata yang terkenal dengan Pantai Pura Hamba Indah dan Pantai Alam Indahnya selain pantai Tegal juga mempunyai tempat wisata yang hampir mirip dengan Puncak Bogor dengan suhu yang dingin dan pemandian air panasnya, Guci. Guci sendiri sudah menggaung untuk menjadi destinasi liburan keluarga. Oh iya jika kalian belum tahu ada beberapa pabrik teh terkemuka itu ada di Tegal dari Tong TJi, Poci dan Sosro. Meski tidak mempunyai perkebunan teh akan tetapi Tegal lekat dengan aroma tehnya. Menuliskan semua ini rasa ingin pulang kampung ku begitu membuncah.

Bangga Lahir di Tegal

Tegal sempat viral di awal pandemi COVID-19 dengan ketegasan walikota yang memblokade jalan,dan akhirnya menjadi kota dengan kasus COVID-19 terendah aku bangga dan bersyukur untuk itu. Tegal dengan jargonnya “TEGAL LAKA LAKA” yang artinya Tegal tidak ada duanya (istimewa) dengan gaya bahasa ngapaknya yang unik, kepopuleran warteg dan Mocinya (ngeteh dengan poci yang terbuat dari tanah liat) membuat Indonesia menjadi begitu beragam. Orang-orang di Tegal juga termasuk orang yang ramah walau gaya bahasa ngapaknya tergolong kasar ini menjadi ciri khas tersendiri.

Hal yang paling aku kangenin dari kota Tegal sendiri makanannya mulai dari tahu aci, nasi ponggol, dodol kelapa, dan nasi lengkonya. Walaupun di Jakarta sudah banyak yang menjajakan tetap saja nuansa Tegalnya tidak aku dapatkan di Jakarta.

Aku beruntung di tempat perantauanku banyak sekali orang Tegal yang mengadu nasib di Jakarta membuat nuansa perantauan seperti kampung halaman kedua. Aku bangga bisa dibesarkan dan mengenyam pendidikan di sana dikota Tegal yang ada di Indonesia. Tentu saja ini bertambah bangganya aku menjadi warga indonesia.

Bangga Indonesia dengan keanekaragamannya dan keramahtamahan orang-orangnya yang sudah mendunia. Tentu saja bangga saja tidak cukup dengan ucapan, kita harus menurunkannya/mewariskan hal positif ke anak cucu kita dan mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan memberikan kontribusi positif dan tindakan yang membawa nama harum bangsa Indonesia, Dirgahayu Indonesia!

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading