Atlet Triathlon yang Jadi Dokter Kembali Raih Medali Emas Paralimpiade Tokyo 2020

 

 

 

View this post on Instagram

A post shared by Susana Rodriguez Gacio (@susirodriguezgacio)

Keputusan ini tentu sangat mengganggunya, tetap juga membantunya menemukan kembali jalan untuk terjun ke triathlon.

Setelah fokus, ia mulai mengumpulkan hasil yang baik. Rodriguez mencapai Paralimpiade Rio 2016 dan berada di urutan kelima. Sebelum itu dia sudah berada di posisi ketiga di Kejuaraan Dunia di Edmonton 2014, Chicago 2015 dan peringkat keempat di Rotterdam 2016.

"Saya ke Paralimpiade di Rio dan ada di peringkat kelima dan berjanji pada diri sendiri bahwa saya menginginkan kesempatan baru. Untuk kesempatan itu saya harus bekerja sangat keras untuk menjadi lebih baik di tiga cabang triathlon," katanya.

Setelah insiden itu, ia beristirahat dari dunia olahraga dan beralih profesi menjadi dokter dan fisioterapi. Namun di Olimpiade Rio 2016 Rodriguez ikut bertanding dan meraih posisi kelima.

Susana Rodriguez sempat menjadi salah satu tenaga kesehatan di Eropa untuk memerangi COVID-19 padah tahun lalu. Karena Paralimpiade Tokyo 2020 ditunda, ia memiliki kesempatan untuk mengikuti pertandingan tahun ini.

"Sejak saya masih kecil dan saya menyadari saya memiliki disabilitas saya ingin pergi ke Paralimpiade," kata Rodriguez.

Susana Rodriguez merupakan atlet dengan alibinisme dan gangguan mata parah. Meski demikian, ia tidak dapat menutupi kebahagiannya ketika meraih medali emas di PTV`Triathlon putri.

#elevate women