Sukses

Lifestyle

Korban Meninggal COVID-19 Terus Bertambah, Kaum Anti Vaksin Siap Bertanggung Jawab?

Fimela.com, Jakarta Di tengah tingginya angka kasus COVID-19 di Indonesia masih saja ada sekelompok orang yang mengirimkan pesan anti vaksin. Hal ini membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan geram terhadap orang-orang yang masih menjadi kaum anti vaksin.

Menurut Luhut, kaum anti vaksin harus bertanggung jawab atas angka kematian akibat COVID-19. Lantaran jumlah korban meninggal akibat COVID-19 tidak mendapat vaksinasi.

"Saya mohon orang-orang yang dirinya menganjurkan jangan vaksinasi, Anda tuh bertanggung jawab di komunitasmu kalau ada orang yang meninggal karena tidak divaksin," tegur Luhut dalam sesi teleconference, Senin (7/2/2022).

Berdasarkan data yang diungkapkan Luhut, 69 persen dari total 356 pasien meninggal akibat COVID-19 varian Omicron, merupakan kalangan yang belum mendapat vaksinasi lengkap. Jumlah ini juga mencakup 42 persen pasien yang memiliki komorbid dan 44 persen merupakan masyarakat lanjut usia.

 

Mayoritas pasien lansia

Lebih lanjut Luhut menjelaskan mayoritas pasien yang dirawat akibat gejala berat hingga kritis dan akhirnya meninggal dunia merupakan lansia.

"Jadi saya mohon, kalau Anda lansia dan belum vaksin, cepat-cepat vaksin sana," pinta Luhut.

Luhut meminta agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi tidak terhasut oleh kaum anti vaksin. Mengingat semakin hari, penambahan kasus COVID-19 akibat Omicron seemakin besar di tingkat nasional.

 

Relatif rendah dibanding Delta

Meski demikian, Luhut menilai penyebaran kali ini relatif masih dapat lebih diatas dibandingkan dengan kasus COVID-19 varian delta yang terjadi pada pertengahan tahun lalu.

"Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia meningkat sangat pesat. Namun secara umum dampak terhadap rumah sakit dan kematian secara keseluruhan relatif masih lebih kecil dibandingkan dengan delta," ujar dia dalam sesi teleconference, Senin (7/2/2022)

 

Perhatian khusus untuk Bali

Kenaikan kasus di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten memang mengalami peningkatan yang pesat. Namun perawatan rumah sakit dna kematian relatif masih rendah dibandingkan gelombang delta.

Meski demikian, Bali mendapat perhatian lebih karena mengalami tren kenaikan kasus yang melebihi gelombang Delta.

Simak video berikut ini

#womenforwomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading