Mitos dan Fakta Gaya Hidup Sehat yang Perlu Kamu Ketahui

Ilustrasi Mengonsumsi Makanan Sehat Credit: pexels.com/pixabay

Fimela.com, Jakarta Pola hidup yang sehat punya banyak manfaat. Selain membuat tubuh semakin sehat, pola hidup sehat juga membuat tubuh menjadi lebih kuat. Pola hidup yang sehat juga bisa membuatmu berumur lebih panjang.

Namun ada beberapa hal yang sering dipahami secara keliru mengenai pola hidup yang sehat. Salah satunya adalah menganggap kalau pola hidup sehat hanya dilakukan dengan cara mengubah pola makan saja. Padahal pola hidup sehat itu meliputi semua hal, termasuk berolahraga hingga waktu tidur yang sesuai.

Ada banyak hal-hal lain yang dianggap fakta padahal sebenarnya mitos. Apa saja ? Yuk simak fakta dan mitos mengenai pola hidup sehat berikut ini.

TERKAIT: 30 Gombalan Romantis Anti Maenstrim Pakai Rumus, Bikin Terlihat Pintar di Depan Pasangan

TERKAIT: Resep Dorayaki yang Lembut dan Menggugah Selera untuk Teman Teh

TERKAIT: 5 Cara Menjadi Independent Woman, Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Kebahagiaan

Fakta dan Mitos Seputar Gaya Hidup Sehat

Ilustrasi mengonsumsi air putih/Shutterstock-Pormezz.

1. Minum air di antara waktu makan bisa mengurangi nutrisi

Banyak yang beranggapan kalau minum air di antara waktu makan bisa mengurangi nutrisi. Minum air di antara waktu makan tidak mengurangi nutrisi. Sistem pencernaan kita membutuhkan cairan ekstra untuk mencerna makanan ekstra kering seperti roti atau sandwich. Apalagi air adalah kunci untuk pencernaan. Jadi meminum air di tengah waktu makan tidak akan menimbulkan masalah apapun.

2. Minum air putih harus 8 gelas per hari

Banyak yang meyakini kalau minum air putih minimal 8 gelas per hari. Padahal faktanya tidak demikian.

Sayangnya belum ada penelitian yang menunjukkan banyak minum air, walau tidak merasa haus, memberikan manfaat untuk tubuh.

Sebenarnya kamu tidak harus menghitung jumlah gelas yang sudah kamu minum dalam satu hari. Karena air juga bisa didapatkan dari minuman dan makanan lain, seperti buah-buahan, kopi, jus, bahkan sup.

Selain itu, kamu mungkin membutuhkan air putih lebih banyak jika urinemu berwarna kuning gelap, melakukan banyak aktivitas dan tinggal di tempat dengan cuaca terik.

3. Gula bisa membuat anak-anak hiperaktif

Tidak ada bukti ilmiah yang membangun hubungan antara konsumsi gula dan hiperaktif. Namun, itu tidak berarti bahwa gula sama sekali tidak berbahaya bagi anak-anak. Berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi minuman manis pada anak-anak dan kenaikan berat badan.

Fakta dan Mitos Seputar Gaya Hidup Sehat

cokelat makan dan cokelat masak — ilustrasi cokelat batang/copyright by And-One (Shutterstock)

4. Cokelat bisa memicu jerawat

Faktanya berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara makan cokelat dan munculnya jerawat. Kebanyakan buktinya tidak meyakinkan atau bertentangan, dan untuk saat ini, hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa makan cokelat batangan sesekali waktu akan berdampak terhadap kulit.

Sebagian besar dokter setuju bahwa semua itu tergantung pada masing-masing orang. Kalau kamu rentan terhadap jerawat, kamu mungkin perlu membatasi konsumsi cokelat dan mencermati jika hal tersebut dapat memberikan perbedaan, dan sebaiknya kamu memilih cokelat hitam alih-alih cokelat susu atau cokelat putih (karena kandungan gulanya lebih sedikit).

5. Produk detoks bisa mengeluarkan racun dari tubuh

Mungkin kamu cukup familiar dengan yang satu ini. Belakangan ada beberapa produk yang diklaim bisa mendetoks atau mengeluarkan racun dari tubuh.

Beberapa ahli kesehatan pernah meninjau 15 produk komersial, yang mengklaim memiliki efek detoks. Produk tersebut mulai dari scrub wajah, hingga air yang bisa diminum. Hasilnya, perusahaan penghasil produk tersebut tidak dapat menjelaskan mekanisme detoksifikasi komoditas mereka, atau jenis racun yang dikeluarkan.

Itu dia 5 fakta dan mitos seputar gaya hidup sehat. Mana saja yang kamu percayai padahal sebenarnya tidak benar?