5 Cara Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri atas Kejadian di Masa Lalu

Fimela.com, Jakarta Sebuah kejadian di masa lalu mungkin masih menghantuimu. Keputusan atau pilihan yang pernah kamu ambil di masa lalu mungkin masih ada yang membuatmu merasa bersalah. Ada kejadian atau pengalaman di masa lalu yang masih membuatmu terus menerus menyalahkan diri sendiri.

Mau sampai kapan menyalahkan diri sendiri atas kejadian di masa lalu? Mau sampai kapan hidup dalam rasa bersalah berlebihan? Kini, saatnya untuk perlahan berhenti menyalahkan diri sendiri. Saatnya untuk melangkah ke depan dengan hati baru yang lebih tenang dan kuat.

TERKAIT: 5 Tanda Orang Hidupnya Bahagia meski Gajinya Habis untuk Keluarga

TERKAIT: 7 Tanda Orang Tetap Bahagia meski Harus Melepaskan Sebagian Mimpinya

TERKAIT: 7 Cara Lebih Bahagia tanpa Harus Mewujudkan Keinginan Semua Orang

TERKAIT: 5 Sikap Karismatik agar Tidak Direndahkan Orang Lain Lagi

TERKAIT: 7 Sikap agar Hidup yang Berat Terasa Lebih Ringan

TERKAIT: 7 Sikap yang Membuatmu Ingin Hidup Lebih Lama nan Bermakna

1. Izinkan Dirimu Merelakan Hal yang Sudah Terjadi

perempuan dan upaya tenang — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

Sesekali menengok ke masa lalu boleh saja, tapi bukan berarti kita terus mengarahkan kepala kita ke belakang sementara ada jalan di depan yang perlu kita jalani. Relakan kejadian itu. Walau ada kesalahan atau hal yang kamu sesali dalam kejadian itu, cobalah untuk tetap membiarkannya di masa lalu. Alih-alih terus menyalahkan diri sendiri, cobalah untuk lebih bertanggung jawab menjalani masa kini untuk hidup yang lebih baik.

2. Maafkan Diri Sendiri meski Sedikit demi Sedikit

perempuan dan ekspektasi — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lookstudio

Maafkan dirimu sendiri. Apa pun kesalahan yang sudah kamu lakukan, maafkan saja. Walau mungkin belum sepenuhnya bisa memaafkan diri sendiri, tetapi selama kamu memilih untuk berproses jadi pribadi yang lebih baik dan pemaaf, maka kamu sudah membuat kemajuan sendiri. Dirimu memang tidak sempurna, dan kamu memang perlu berdamai dengan itu.

3. Luangkan Waktu untuk Membahagiakan Diri Sendiri

perempuan dan bangkit dari gagal — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

Mengutip buku Hidup Apa Adanya, kebahagiaan itu sendiri adalah kewajiban masing-masing untuk mencarinya. Kamu masih bisa dan berhak bahagia dengan kehidupan yang kamu jalani saat ini. Tak harus menunggu keadaan berubah untuk membuatmu bahagia. Tak harus kembali ke masa lalu untuk bisa bahagia di masa kini. Fokus saja pada masa kini dan lakukan hal yang masih bisa kamu upayakan untuk bisa kembali tersenyum dan tertawa.

4. Ambil Pelajaran Terbaik dari Kejadian yang Ada

perempuan dan diremehkan — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lookstudio

Pengalaman yang hadir memang tak menyenangkan, tapi ketika kamu masih memilih untuk fokus melakukan semua hal yang terbaik dalam hidup maka kamu punya peluang memiliki masa depan yang lebih baik. Sudahi penyesalan berlebihan. Cukup ambil pelajaran terbaik dari yang pernah ada. Tak perlu menyalahkan diri sendiri sebab pada masa itu kamu sudah melakukan semua hal terbaik sesuai kapasitas yang kamu miliki.

5. Cari Dukungan atau Semangat Baru yang Lebih Baik

perempuan sejahtera — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lookstudio

Kalau kamu merasa butuh bantuan, cari dan dapatkan bantuan yang kamu perlukan. Kadang sikap menyalahkan diri sendiri bisa memicu gejala depresi dan mengganggu keseharian kita. Kalau memang perlu bantuan profesional, bisa menghubungi psikolog atau psikiater. Untuk bisa kembali kuat dalam menjalani hidup kadang kita perlu bantuan dari pihak luar juga.

Semoga ke depannya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih kuat lagi, ya. Sudahi penyesalan, kini saatnya merangkai harapan-harapan baru yang lebih indah.