5 Cara Lebih Ikhlas Menerima Takdir yang Tak Bisa Diubah

Mengutip buku The Comfort Book, "Bahagia itu terasa ketika kita lupa siapa kita sebagaimana yang diharapkan dari kita. Dan lupa apa yang diharapkan mesti kita lakukan. Bahagia itu penerimaan diri yang tak disengaja. Macam angin sepoi-sepoi yang kita rasakan ketika membuka pintu menuju diri sendiri." Cobalah untuk lebih dulu menerima realitas yang ada saat ini. Terima kehadiran semuanya, agar dengan demikian hatimu bisa terasa lebih mudah bahagia.

Takdir yang tak bisa kamu ubah mungkin bukan sesuatu yang kamu inginkan atau harapkan. Namun, kamu tetap perlu menjalani takdir tersebut. Ambil saja hikmah atau pelajaran baik dari pengalaman yang ada. Saat sudah bisa lebih berpikir positif, hatimu bisa terasa lebih ikhlas menjalaninya.

Masa depan masih menawarkan banyak kemungkinan baru. Jalan takdir yang ada saat ini perlu disikapi dengan hati yang lebih lapang. Sembari memotivasi diri untuk merangkai masa depan yang lebih indah dengan menjaga harapan baik. Tingkatkan saja harapan baik di dalam dirimu, maka kamu akan lebih nyaman menjalani masa kini.

Coba hadirkan perasaan cukup. Hadirkan rasa syukur yang lebih banyak dari sebelumnya. Dengan menghadirkan perasaan dan hati yang penuh rasa cukup dan syukur, kamu bisa lebih ikhlas menerima jalan takdir yang tak bisa kamu ubah. Selain itu, kamu pun tak akan merasa terlalu terbebani dengan perkara-perkara yang memang sudah semestinya kamu lepaskan.

Hatimu bisa lebih terasa nyaman saat kamu tetap menjaga semangat untuk mengerjakan hal-hal yang masih bisa diperbaiki atau diusahakan. Selain ada jalan takdir yang memang tak bisa kamu ubah, masih ada hal-hal lain yang bisa kamu upayakan sebaik mungkin. Kamu masih punya kemampuan untuk melakukan hal-hal yang masih dalam kendali dirimu sebaik mungkin.

Semoga kehidupanmu ke depannya bisa terasa lebih indah lagi, ya. Yakin saja semua hal yang terjadi dalam hidupmu adalah hal terbaik yang pernah ada.