Sukses

Lifestyle

Terhalang Profesi hingga Kondisi Ekonomi, Ternyata Masih Ada yang Merasakan Sepinya Ramadan Jauh dari Rumah

Fimela.com, Jakarta Ramadan memang dikenal sebagai salah satu momen penuh kebahagiaan karena bisa kembali berkumpul bersama keluarga. Euforianya memang sangat terasa, mulai dari patroli sahur keliling yang meramaikan kampung, banyaknya penjual takjil di sekitar rumah yang bisa jadi ide ngabuburit bersama, sampai berbagai momen ibadah bersama keluarga yang pastinya memberikan kebahagiaan tersendiri. 

Namun, Ramadan ternyata nggak hanya memberikan cerita manis saja. Di balik suasana perayaannya, ternyata menyimpan cerita menyedihkan dari orang-orang kesepian yang tidak bisa menikmati Ramadan bersama keluarga tercinta. 

Terhalang Profesi hingga Kondisi Ekonomi

Bersyukurlah kamu yang masih bisa merayakan kehangatan momen Ramadan bersama keluarga di rumah karena masih berada di kota yang sama. Di luar sana, ternyata cukup banyak orang-orang yang terpaksa melalui Ramadan jauh dari rumah. 

Misalnya saja beberapa profesi seperti tenaga kesehatan, polisi, atau Pegawai Negeri Sipil yang memiliki penempatan di luar kota atau bahkan luar pulau. Tugas dan tanggung jawab profesi tentu nggak bisa ditinggalkan begitu saja untuk sekadar pulang kampung. Hal tersebut membuat mereka harus menjalani Ramadan sendirian, jauh dari keluarga dan orang-orang tercinta. 

Ada lagi yang terpaksa melewati Ramadan jauh dari rumah karena kondisi finansial. Pembatasan sosial memang sudah nggak diberlakukan, tapi efek situasi pandemi beberapa waktu lalu memang cukup menghantam kondisi ekonomi. Terlebih buat mereka yang merantau dan bekerja atau membangun usaha sendiri di kota lain. Mudik pun butuh biaya yang nggak sedikit. Sayangnya kondisi finansial yang belum stabil membuat sebagian dari mereka harus merelakan momen Ramadan sendirian di tempat yang jauh dari rumah. 

Nggak hanya itu saja. Mungkin beberapa dari kamu ada yang memperhatikan kondisi jalanan di sekitar saat malam hari. Di beberapa sudut kota, masih ada juga orang-orang yang harus tidur di jalanan tanpa punya tempat tinggal tetap terlibas kondisi ekonomi yang semakin sulit. Ironisnya lagi, nggak sedikit dari mereka yang tinggal di jalanan ini sudah menginjak usia senja, di mana seharusnya bisa menikmati kehangatan Ramadan bersama keluarga. Namun, apa daya kondisi ekonomi membuat mereka terpaksa bertahan hidup di tengah kerasnya jalanan. 

Momen Ramadan yang Selalu Dirindukan

Menahan diri untuk tidak melalui Ramadan bersama keluarga jelas bukan hal yang mudah. Di saat postingan di media sosial teman-teman yang lain penuh dengan kegiatan Ramadan bersama keluarga tercinta, mereka yang harus menjalani Ramadan sendirian harus menahan rindu yang ada.

Di saat jauh dari keluarga seperti ini, tentunya ada banyak momen dan kebiasaan yang dirindukan. Misalnya saja momen ngabuburit yang nggak pernah terasa membosankan saat menunggu waktu Magrib tiba, sampai rutinitas tarawih bersama di masjid yang nggak pernah dilewatkan bersama keluarga. 

Momen lain yang paling dinantikan pastinya saat berbuka dan sahur yang penuh canda tawa bersama. Apalagi berbagai masakan ibu yang selalu sukses jadi comfort food bagi anggota keluarga di rumah. Kelezatannya nggak hanya bisa bikin perut kenyang, tapi juga seolah mengusir semua rasa lelah dan stres karena pekerjaan sehari-hari. Sayangnya, tahun ini terpaksa kembali menahan rindu karena kondisi menyebabkan nggak bisa merayakan Ramadan di rumah bersama keluarga. 

Meriahnya Ramadan ternyata nggak hanya menghadirkan cerita kebahagiaan saja. Masih ada orang-orang di luar sana yang harus menahan rindu untuk keluarga karena harus melalui Ramadan sendirian. Dalam rangka menemani orang-orang yang harus merayakan Ramadan jauh dari rumah ini, Heinz ABC pun menghadirkan sebuah movement yang bertajuk ABC Dapur Bersama Ibu yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada mereka yang harus melalui Ramadan jauh dari rumah tahun ini.

ABC Dapur Bersama merupakan sebuah kolaborasi spesial untuk tujuan bersama. Dalam movement ini, Heinz ABC bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) membagikan kehangatan masakan ibu, yang didukung oleh partnership dengan Alfamart, Alfagift, Aqua, Tokopedia, Grab, serta Aladin Bank Syariah.

Ratusan ibu menjadi relawan FOI dan memasak di ABC Dapur Bersama Ibu yang kualitasnya melalui proses monitoring ketat. Harapannya, hasil masakan tersebut bisa memberikan kehangatan masakan ibu yang menyentuh ribuan orang. 

Nantinya makanan akan dibagikan lewat truk makanan ABC Dapur Bersama Ibu yang akan keliling di 8 kota yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Pasuruan selama bulan Ramadan.

Kabar baiknya, kamu juga bisa mendukung movement tersebut dengan berdonasi lewat partner Heinz ABC, lho. Caranya mudah, beli produk ABC di Alfamart, Alfagift, Tokopedia, atau Grab. Selanjutnya, selfie dengan produk ABC dan masakan buatan ibu menggunakan filter Instagram #ABCDapurBersamaIbu atau #RamadanDariIbu yang bisa kamu temukan di Instagram @segarnyasirupabc & @sardenabc.

Unggah hasil foto tersebut ke Instagram Story dan Feed, lalu tag segarnyasirupabc dan @sardenabc, serta sematkan tagar #RamadanDariIbu. Pastikan akun kamu nggak di-private ya!

Nggak hanya itu saja, bagi Moms yang ingin menjadi relawan ABC Dapur Bersama Ibu juga bisa langsung bergabung dengan mendaftarkan diri di sini. Kini semua bisa menikmati masakan ibu, bahkan yang berada jauh dari rumah sekalipun. Yuk, buruan bagikan kehangatan Ramadan dengan mendukung movement ini, Sahabat Fimela!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading