Dari Puteri Indonesia Kini jadi Pramugari Maskapai Negara Arab, Begini Cerita Sinar Wulandari Palembai

Fimela.com, Jakarta Sinar Wulandari Palembai tercatat sebagai Puteri Indonesia Sulawesi Tengah tahun 2018. Ia pun bersaing dengan puluhan perempuan Indonesia lainnya di kontes kecantikan ikonik tersebut di tingkat nasional.

“Di tahun 2018, saya berhasil terpilih sebagai perwakilan provinsi kelahiran saya Sulawesi Tengah di ajang Puteri Indonesia sehingga mendapat gelar Puteri Indonesia Sulawesi Tengah 2018," kata perempuan kelahiran 1995 tersebut.

Namun, sebelum menjadi Putri Indonesia Sulawesi Tengah, Sinar pun berprofesi sebagai pramugari di salah satu maskapai penerbangan dalam negeri. Hingga kemudian, merambah mengikuti kontes kecantikan Puteri Indonesia.

Untuk sampai di posisi ini, nyatanya Sinar harus merasakan pahit getir nasib seorang perantauan. Sinar datang ke Jakarta di tahun 2013, saat usianya masih 18 tahun.

Mantan anggota Paskibraka Provinsi Sulawesi Tengah itu nekat datang ke ibu kota untuk mendaftar sebagai pramugari maskapai Sriwijaya Air. Tak punya saudara dan cukup uang di Jakarta, Sinar mengaku harus naik TransJakarta dilanjut jalan kaki untuk sampai ke lokasi interview.

"Saya sempat gak cukup duit untuk naik ojek akhirnya memilih jalan kaki ke tempat interview dan hujan badai. Akhirnya pakaian saya saat itu basah semua dari ujung rambut sampai ujung kaki," kenang Sinar.

Namun Tuhan Maha Baik, Sinar lolos tahap wawancara dan berhasil mewujudkan mimpinya sebagai pramugari. Merasa belum cukup. Sinar mencob peruntungan di dunia model pada 2016.

Ia terus mengembangkan diri dan mengikuti kontes Puteri Indonesia hingga akhirnya mendapat gelar Puteri Indonesia Sulawesi Tengah 2018.

"Setelah pemilihan Puteri Indonesia selesai, saya sering dipilih menjadi perwakilan maskapai Sriwijaya Air untuk pertemuan besar seperti bertemu dengan orang penting seperti gubernur dan para menteri," tambahnya.

Pindah ke Jeddah hingga perjuangan Covid

Sinar Wulandari Palembai dari putri Indonesia ke pramugari Arab, credit: Sinar Wulandari Palembai

Tahun. 2018 nampaknya menjadi tahun baik bagi perempuan asal Palu, Sulawesi Tengah ini. Pada November 2018, ia pindah ke Jeddah, Arab Saudi karena diterima sebagai salah satu pramugari SAUDIA.

Hanya saja semua terhenti pada 2020 di mata pandemi Covid-19 melanda dunia. Hampir semua maskapai penerbangan tiarap, dan ribuan pramugari dirumahkan.

Untungnya, Sinar sudah memiliki cukup modal untuk bertahan. Ia pun memutuskan memakai media sosial Instagram sebagai celah untuk terus berkembang. Sinar pun gemar melakukan review produk kecantikan dan skincare di kanal pribadinya.

"Saya tidak menyangka hasil keisengan saya di Instagram membuat saya menerima banyak produk skincare dari Korea, Indonesia, Arab Saudi dan Amerika Serikat dengan nilai yang tidak murah."

"Saya juga tidak menyangka bisa diundang oleh brand tas Tumi di acara F1 Saudi Arabia. Hingga saat ini saya masih aktif melakukan review untuk beberapa skincare brand," tambahnya.

Kini Sinar sudah kembali bekerja aktif sebagai pramugari di SAUDIA. Ia tercatat bekerja sebagai pramugari di salah satu maskapai penerbangan terbaik di dunia asal Negara Arab Saudi, yaitu SAUDIA atau Saudia Airlines. Ke depan, ia tak menutup kemungkinan untuk kembali fokus terjun di dunia entertainment Tanah Air.

"Saat ini saya masih fokus pada pekerjaan utama saya sebagai pramugari dan juga bekerja paruh waktu secara online lewat media sosial. Tapi jika ada tawaran di dunia entertainment, selama itu baik dan bermanfaat, kenapa tidak," pungkasnya.

Ilmu yang Didapat Saat Menjadi Pramugari Asing

Sinar Wulandari Palembai saat jadi Putri Indonesia, credit: Sinar

Sebagai tambahan, berikut point terkait ilmu yang Sinar terima saat menjadi pramugari maskapai asing.

1. Keterampilan Bahasa: bahasa inggris saya semakin terasah dan mendapat banyak Kosa kata baru. Dan juga belajar bahasa arab langsung.

2. Kebijakan dan Prosedur Keamanan Penerbangan:bagi seorang pramugari kita akan mempelajari tindakan yang harus dilakukan saat terjadi situasi darurat, kebakaran, hijacking, atau aksi teroris pada penerbangan.

3. Keterampilan Sosial: saya dilatih untuk melayani semua jenis penumpang, dengan berbagai latar belakang dan kebiasaan, hingga mampu menciptakan suasana yang tenang dan nyaman selama penerbangan.

4. Penanganan Konflik: saya dilatih untuk mengatasi konflik yang mungkin terjadi di atas pesawat. diajari keterampilan terbaik untuk menjaga ketenangan dalam situasi konflik dan memastikan kenyamanan seluruh penumpang.

5. Keterampilan Komunikasi: saya juga dilatih dalam keterampilan komunikasi yang baik dan efektif, baik dengan penumpang, kru pesawat, maupun staf maskapai.