Bisakah Perempuan Punya Penghasilan Sendiri dengan Jadi Content Creator?

tertawa tersenyum cantik — ilustrasi perempuan bahagia/oneinchpunch/Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Perempuan masa kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memiliki penghasilan sendiri. Baik itu dengan berbisnis maupun meniti jenjang karier. Di masa modern seperti sekarang ini membuat haluan karier perempuan kian meluas.

Terutama di masa pandemi COVID-19 yang sangat mengandalkan akses digital membuat profesi sebagai content creator menjamur. Penghasilan yang diraih oleh para content creator tentu membuat banyak orang tertantang untuk melakoni profesi serupa. Namun di tengah maraknya content creator, masih bisakah perempuan mendapatkan penghasilan kreator?

Menurut Mentor Personal Branding Zata Ligouw, profesi sebagai content creator menjadi salah satu profesi yang menjanjikan selama tahu bagaimana cara menjalaninya.

"Tipsnya harus punya keinginan belajar lalu cari support system contohnya bergabung dengan komunitas yang mendukung sebagai konten creator dan kita sebagai perempuan contohnya komunitas PERCAYA WANITA dari Felancy. Biasanya kita bergabung dengan komunitas itu berkembangnya cepat sekali, jadi mulai aja dulu dengan terus belajar dan bergabung dengan support system yang tepat," kata Zata Ligouw.

TERKAIT: Cara Host dan Influencer Abibayu Maksimalkan Peluang Sebagai Content Creator

TERKAIT: Acer Hadirkan Laptop dengan Fitur Artificial Intelligence (AI) dari Gaming hingga Cocok untuk Content Kreator

Mendapatkan penghasilan sendiri

Bisakah Perempuan Punya Penghasilan Sendiri dengan Jadi Content Creator? — Intip potensi perempuan punya penghasilan sendiri dengan jadi content creator (Felancy)

Menjadi content creator dibutuhkan kepercayaan diri dan personal branding yang kuat. Hal inilah yang diasalah oleh Percaya Wanita sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia wanita untuk memiliki persona yang berkarakter. Percaya Wanita membahas tentang rahasia percaya diri wanita dan edukasi bagaimana seorang wanita bisa berkembang dalam dirinya melalui self love, personal branding sampai dengan motivasi-motivasi untuk menjadi seseorang yang sukses sehingga bisa bermetamorfosis menjadi wanita yang lebih baik untuk dirinya sendiri serta lingkungan sekitar.

Program Percaya Wanita ini terlahir dari kepedulian Felancy Intimate terhadap tantangan wanita di masyarakat modern yang serba interaktif dan saling terkoneksi secara digital.

“Kami di Felancy sangat percaya bahwa ketika wanita merasakan support yang tepat dan maksimal dari pakaian dalamnya maka dia akan tampil secara maksimal dan penuh percaya diri di setiap waktu dalam setiap aktifitas apapun, baik itu dalam aktifitas bekerja maupun ketika berkreasi dalam sebuah wirausaha, oleh karena itu kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh program Percaya Wanita ini” ujar Agnes Dewi selaku Marketing Communication Felancy.

Dukung perempuan lewat edukasi

Felancy Intimate, sebuah brand yang berasal dari Singapura dan berdiri sejak tahun 1993, merupakan produsen baju tidur wanita. Kemudian seiring dengan berkembangnya waktu Felancy Intimate pun menjadi spesialis di bidang pakaian dalam wanita. Saat ini Felancy memiliki koleksi produk yang komplit dari mulai Bra, Panty, Korset, Sport, hingga Baju Tidur.

Sebagai merek pakaian dalam wanita, Felancy merasa dukungan yang diberikan untuk perempuan yang menjalani profesi sebagai content creator sangat dibutuhkan. Untuk itu, pihaknya mendorong program Percaya Wanita sebagai sarana edukasi bagi perempuan untuk menjadi content creator yang sukses.