Sukses

Lifestyle

Mengenal Bandwagon Effect, Fenomena Ikut-ikutan Tren

Fimela.com, Jakarta Apakah Sahabat Fimela termasuk salah satu orang yang suka mengikuti tren paling terkini? Misalnya, seperti membuat video challenge viral di Tiktok? Nah, itu bisa disebut sebagai bandwagon effect atau efek ikut-ikutan.

Dilansir dari Investopedia.com, bandwagon effect adalah sebuah fenomena psikologis saat orang melakukan sesuatu karena melihat banyak orang lain melakukannya, terlepas dari apa yang mereka yakini, yang mungkin mereka abaikan. Tindakan tersebut dilakukan karena ingin merasa diterima atau tidak ingin merasa berbeda. Hal ini merupakan salah satu contoh konkret dari tekanan sosial yang kuat dalam kehidupan sehari-hari kita. Bandwagon effect sering terlihat dalam aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam politik, budaya, dan konsumen.

Bandwagon effect dapat kita lihat dalam konteks politik. Misalnya, saat masa-masa pemilu, beberapa orang memilih atau mendukung kandidat tertentu hanya karena kandidat tersebut populer atau dianggap memiliki potensi akan menang, bukan karena pemahaman yang mendalam tentang pandangan politik ataupun kualifikasi kandidat tersebut. Tentu saja, hal ini dapat memengaruhi hasil akhir pemilu dan kebijakan politik yang diambil.

Pernahkah Sahabat Fimela membeli produk karena teman-teman atau influencer media sosial juga melakukannya? Hal ini juga dapat dikatakan sebagai bandwagon effect. Dalam kasus ini, bandwagon effect dapat menyebabkan pembelian impulsif yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan atau preferensi pribadi.

Penyebab Bandwagon Effect

Bandwagon effect terjadi karena beberapa faktor psikologis dan sosiologis yang memengaruhi seseorang mengikuti tren.

Tekanan sosial

Manusia sebagai makhluk sosial cenderung ingin diterima dan tidak iingin merasa berbeda atau dikucilkan dari kelompok sosialnya. Saat seseorang melihat mayoritas lingkungan sosialnya melakukan suatu hal tertentu atau memegang pandangan tertentu, dia akan merasa terdorong untuk mengikutinya agar merasa diterima oleh kelompok sosialnya.

Persepsi kesuksesan

Manusia memiliki otak yang menggunakan "jalan pintas", yang dikenal sebagai heuristik, dalam membuat keputusan yang lebih efisien. Nah, salah satu jalan pintasnya adalah melihat apa yang telah dilakukan orang lain. Kita akan menganggap bahwa apa yang telah dilakukan kebanyakan orang adalah hal yang tepat dan dapat menghasilkan kesuksesan yang sama. Misalnya, jika seorang selebriti terkenal menggunakan suatu produk tertentu, orang-orang cenderung akan mengikutinya karena mereka beranggapan bahwa tindakan tersebut akan membawanya menuju kesuksesan atau popularitas yang sama.

Faktor ketidakpastian

Saat seseorang merasa tidak yakin atau ragu terkait pengambilan keputusan, melihat mayoritas orang mengambil tindakan tertentu dapat memberikan rasa yakin dalam mengambil keputusan yang benar. Hal ini berkaitan dengan konsep "kepastian sosial", yang mana individu akan terus mencari validasi dari orang lain untuk mengurangi keraguannya.

Dampak Bandwagon Effect

Dampak terjadinya bandwagon effect bisa sangat signifikan dan beragam, baik dalam konteks sosial, politik, ekonomi, maupun budaya. Dalam beberapa situasi, bandwagon effect dapat menimbulkan dampak yang positif. Sementara itu, dalam banyak kasus, dapat juga menimbulkan dampak negatif yang perlu diwaspadai.

Salah satu dampak positif dari bandwagon effect adalah adanya rasa persatuan dalam kelompok atau masyarakat. Ketika banyak orang mengikuti suatu tren atau pendapat yang sama, hal ini dapat memperkuat ikatan sosial dan memunculkan rasa solidaritas. Efek ini sering terlihat dalam situasi seperti kampanye sosial atau gerakan amal, di mana banyak orang bersatu untuk mendukung tujuan yang sama.

Bandwagon effect juga dapat memicu dampak negatif. Salah satunya yaitu dapat menghambat pemikiran kritis dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang tepat. Resiko munculnya kesalahan natau tindakan impulsif menjadi lebih tinggi ketika seseorang hanya mengikuti mayoritas tanpa melakukan pertimbangan yang matang.

Tips menghindari Bandwagon Effect

Untuk menghindari munculnya dampak negatif dari bandwagon effect, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan.

1. Berpikir secara kritis

Sebelum mengambil keputusan atau mengikuti tren yang dipengaruhi oleh mayoritas, sebaiknya pertimbangkan dengan cermat alasan dibalik tindakan tersebut. Tanyakan kepada diri sendiri apakah tindakan tersebut sesuai dengan posisi, kebutuhan, atau nilai-nilai pribadi. Pikirkan juga pro dan kontra dari tindakan tersebut.

2. Lakukan riset dengan sumber yang dapat dipercaya

Jangan hanya mengandalkan informasi atau pendapat dari orang lain. Lakukanlah riset sendiri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait topik atau isu tertentu. Dengan begitu, kita akan membuat keputusan berdasarkan pengetahuan dan pemahaman pribadi, bukan sekadar mengikuti orang lain.

3. Kemandirian berpikir

Berlatihlah untuk menjadi mandiri dalam berpikit dan membuat keputusan. Perlu diingat bahwa menjadi berbeda atau memiliki pandangan yang berbeda adalah tindakan yang sah-sah saja. Dalam membuat keputusan, sebaiknya gunakan kemampuan berpikir secara independen sesuai dengan keyakinan pribadi.

 

Penulis: Denisa Aulia.

#BreakingBoundariesSeptember

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading