Sukses

Lifestyle

Menikmati Keseruan Akhir Pekan di Museum MACAN

Fimela.com, Jakarta Berkunjung ke Museum tak lagi menjadi kegiatan yang membosankan. Apalagi kini banyak museum yang memamerkan instalasi seni yang menarik. Unik dan tentu instagramable. Berkunjung ke Museum pun menjadi pengalaman menyenangkan. 

Dibuka pada bulan Juni 2023, pameran Isabel and Alfredo Aquilizan: Somewhere, Elsewhere, Nowhere dan pameran koleksi di sini, d.l.l. telah mendapatkan sambutan yang hangat dari pengunjung Museum MACAN. 

Menyambut pekan terakhir pameran, Museum MACAN juga menggelar serangkaian program publik yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Dimulai hari Rabu-Minggu, 4-8 Oktober 2023, kamu dapat bergabung dalam MACAN After Hours, sesi pemutaran film dan diskusi, lokakarya membuat mainan, tur untuk anak-anak, tur untuk member, dan tur publik.

Beragam Keseruan yang Hadir di Musesum MACAN

Dimulai dengan MACAN After Hours yang sudah dilaksanakan rabu, tanggal 4 Oktober kemarin. Dalam kegiatan tersebut ada tur museum bersama kurator, Self-Photo Studio by Stulokal hingga mendengarkan musik dari radio.

Khusus akhir pekan ini, Museum MACAN menggelar berbagai acara seru antara lain untuk menutup pekan terakhir pameran yang sedang berlangsung.

MACAN KineTalk

Pada hari Jumat (6/10) diadakan sesi program publik MACAN KineTalk kali ini menyuguhkan pemutaran film Pagi Membunuh Bulan (2022) karya Ace Raden dan diskusi, mempertemukan para praktisi dari bidang produksi film dan kesehatan untuk membahas proses kolaboratif dalam penciptaan karya seni dan dinamika hubungan yang sehat. 

Tur Member MACAN

Ingin musesum date di hari sabtu ini (7/10)? Kamu bisa mengikuti pameran ‘Isabel and Alfredo Aquilizan: Somewhere, Elsewhere, Nowhere’ dan ‘di sini, d.l.l.’ untuk yang terakhir kalinya bersama dengan kurator Museum MACAN dengan bergabung menjadi anggota MACAN Society melalui tautan: https://www.museummacan.org/join.

Tur ini digelar dua kali yaitu pukul 11.00 dan 13.00. Tertarik untuk join?

Sayap Kebebasan: Lokakarya Karya Seni bersama Ibukardus

Kardus menjadi material yang identik dengan karya-karya instalasi pasangan perupa Isabel dan Alfredo Aquilizan. Menurut keduanya, kardus adalah sebuah cara untuk mengajak semua orang membuat karya seni bersama-sama. 

Instalasi-instalasi berbahan utama kardus dapat ditemui dalam pameran Somewhere, Elsewhere, Nowhere. Namun, selain itu terdapat juga sejumlah karya yang mengeksplorasi bentuk sayap, seperti serial Last Flight: Project Be-longing (1999–2023) yang terbuat dari rangkaian sandal jepit bekas pakai, serial Belok Kiri Jalan Terus (2017–2018) yang merangkai arit, serta Caged (2023) berupa 93 sangkar burung berkayu jati yang disusun menyerupai sayap pesawat. Melalui bentuk sayap, kedua perupa mengajak audiens untuk berpikir tentang makna harapan dan kebebasan. 

Sesi lokakarya yang akan dibawakan oleh Nur Maliyanti ‘Ibu Kardus’, mengajak anak untuk berimajinasi, bereksperimen dan bermain. Dalam durasi satu jam, anak akan dipandu untuk membuat topeng dan sepasang sayap dari kardus-kardus bekas pakai, yang dapat mereka kenakan sebagai kostum. 

Tur Anak

Bersama dengan tim Edukasi dan Program Publik, anak-anak, pelajar, dan keluarga diajak untuk menjelajahi pameran yang ada di Museum antara lain: Isabel and Alfredo Aquilizan: Somewhere, Elsewhere, Nowhere; di sini, d.l.l., Ruang Seni Anak Museum MACAN: Kisah Kotak Sepatu.

Tur Publik 

Bingung menghabiskan hari minggu? Kamu bisa mengikuti tur publik di Museum Macan. Di sini kamu diajak untuk menikmati pameran ‘Isabel and Alfredo Aquilizan: Somewhere, untuk yang terakhir kalinya bersama dengan kurator Museum MACAN. Tur dibawakan dalam Bahasa Indonesia dan gratis dengan tiket museum yang berlaku. 

Tertarik untuk mengikutinya?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading