Etika Meminjam Uang yang Baik Tanpa Merusak Hubungan Pertemanan

Fimela.com, Jakarta Jika suatu saat kamu berniat untuk meminjam uang kepada teman maka kamu perlu memerhatikan etika yang baik pada saat meminjam maupun mengembalikannya. Hal ini penting, walaupun orang tersebut adalah temanmu sendiri, harus tetap ada etikanya karena kamu sedang membutuhkan bantuannya, apalagi permasalahan pinjam uang adalah hal yang sensitif.

Hal buruk yang bisa terjadi ketika kamu meminjam uang kepada teman tetapi tidak memahami etikanya ialah rusaknya hubungan pertemanan itu sendiri. Tentunya akan sangat disayangkan jika kamu harus kehilangan teman hanya karena permasalahan uang.

Terkadang pribadi asli seseorang itu dinilai tidak hanya lewat komunikasi dan sikap sehari-harinya saja tetapi juga bagaimana ketika seseorang tersebut tengah menyelesaikan permasalahannya, contohnya saat meminjam dan mengembalikan uang.

Jika kamu termasuk orang yang bertangggungjawab maka kamu akan selalu menjaga diri agar terhindar dari masalah uang yang bisa merugikan orang lain. Seandainya berada dalam posisi terhimpit dan harus meminjam uang kepada teman, maka pastikan kamu akan mengembalikannya juga tepat waktu.

Nah, kali ini Fimela.com akan mengulas etika meminjam uang yang baik tanpa merusak hubungan pertemanan. Ulasan ini akan berguna untuk kamu agar memahami etika yang baik saat membutuhkan bantuan dari orang lain, khususnya saat kamu ingin meminjam uang.

TERKAIT: Cara Membuat Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Kolesterol dengan Cepat

TERKAIT: 5 Manfaat Pepaya untuk Kolesterol yang Ampuh Menjaga Kesehatan Jantung

TERKAIT: 4 Kandungan Vitamin yang Ampuh Mempercepat Penurunan Kolesterol

TERKAIT: 6 Cara Menerapkan Personal Bounderies dalam Diri

TERKAIT: Terinspirasi Alam: 5 Kebaya Warna Bumi yang Indah dan Memukau di Setiap Acara

TERKAIT: 5 Cara Mempererat Hubungan dengan Effort untuk Menjaga Keromantisan

Menimbang Kondisi Keuangan Teman

Etika meminjam uang kepada teman yang pertama ialah menimbang terlebih dahulu kondisi keuangan teman yang akan kamu mintai bantuan. Hal ini penting agar kamu bisa memprediksi apakah temanmu bisa membantumu atau tidak. Caranya mudah, kamu bisa tanyakan langsung atau memerhatikannya.

Jangan sampai kamu meminjam uang kepada teman yang kondisi keuangannya sendiri juga sedang tidak baik karena akan merepotkan temanmu, apalagi jika temanmu merupakan pribadi yang tidak bisa menolak. Maka dari itu, sebelum mengutarakan maksud untuk meminjam, pastikan terlebih dahulu kondisi keuangan temanmu sedang dalam kondisi baik untuk dimintai bantuan.

Utarakan Maksud dengan Sopan

Kedua, ketika kamu sudah memastikan bahwa kondisi keuangan temanmu tidak bermasalah, artinya itu sudah pertanda baik untukmu melanjutkan misi meminjam uang. Selanjutnya, etika yang perlu kamu tanamkan ialah mengutarakan maksud dengan sopan kepada temanmu agar ia bersedia membantu.

Selalu ingat, dalam posisi ini kamu yang membutuhkan bantuannya, bukan dia yang membutuhkanmu. Oleh karena itu, bersikaplah sopan dan utarakan maksud dengan jelas agar dia bisa memahami masalahmu dan bersedia untuk membantu.

Beri Tanggal Pasti Untuk Mengembalikan Pinjaman

Berikutnya, etika meminjam uang kepada teman yang ketiga ialah memberi tanggal pasti kapan kamu akan mengembalikan uangnya. Pastikan tanggal yang kamu berikan adalah waktu yang tepat dan kamu harus berkomitmen atas itu. Jika kamu sudah memberi tanggal pastinya, maka kamu tidak boleh mangkir dari kewajibanmu mengembalikan pinjamannya.

Seringkali hubungan pertemanan rusak pada kondisi saat kamu sudah memberikan tanggal pasti pengembalian namun kamu mengingkarinya sendiri. Hal ini yang akan merusak pertemanan sekaligus mencoreng kepercayaan temanmu sendiri. Jika kamu menghargai dirimu sendiri, maka kembalikan pinjaman sesuai waktu yang disepakati diawal.

Berikan Jaminan

Selanjutnya, jika temanmu sudah bersedia meminjamkan uang dan kamu juga sudah memberikan tanggal pasti pengembaliannya, maka jika diperlukan kamu bisa memberikan sebuah jaminan padanya. Jaminan ini maksudnya adalah sesuatu yang akan mengikatmu agar kamu tidak lupa membayar hutang.

Kamu bisa menjadikan salahs atu barang milikmu sebagai jaminan, misalnya alat elektronik, emas, dan lain sebagainya. Lakukan ini jika perlu agar temanmu percaya bahwa kamu tidak akan ingkar untuk mengembalikan uangnya dan bahwa kamu sangat menghargai bantuan yang telah temanmu berikan.

Ucapkan Terima Kasih

Terakhir, etika yang tidak boleh kamu lupakan dan juga penting ialah mengucapkan terima kasih kepada teman yang sudah bersedia memberikan bantuannya. Ucapan terima kasih emmang sederana namun bermakna besar, itu artinya kamu menghargai temanmu yang sudah membantumu.

Mengucapkan terima kasih juga bisa diartikan sebagai tanda bahwa kamu bersyukur karena sudah memiliki teman yang baik dan mau membantumu dalam keadaan yang sulit. Kelak di masa depan jika kamu membutuhkan bantuannya lagi maka kamu tidak akan merasa sungkan karena sudah bersikap baik padanya.