Mengenal Cefixime, Obat untuk Mengobati Penyakit Akibat Infeksi Bakteri

Fimela.com, Jakarta Bakteri ada dimana-mana dan dapat menginfeksi tubuh kapan saja dan dimana saja, apalagi jika kita termasuk orang-orang yang tidak menjaga kesehatan. Ukuran bakteri yang kecil dan tidak terlihat oleh mata secara kasar begitu mudah masuk ke tubuh lalu menginfeksi hingga kita terkena beragam penyakit.

Seluruh sistem yang ada ditubuh dapat terinfeksi oleh bakteri, contohnya yang paling rawan ialah sistem pernapasan dan juga pencernaan. Dari sistem pernapasan, bakteri bisa masuk lewat hidung dan segala sesuatu yang kita hirup. Sedangkan dari pencernaan, bakteri bisa masuk lewat makanan yang kita konsumsi. Maka dari itu, sebaiknya kamu perlu peduli pada kebersihan agar terhindar dari bakteri yang merugikan.

Ketika tubuh sudah terinfeksi, maka yang akan terjadi ialah timbulnya sejumlah penyakit. Mulai dari yang ringan sampai akut dan kronis. Sebut saja diare, biarpun awalnya bukan penyakit akut, namun jika tidak segera diobati maka dapat menyebabkan dehidrasi sampai kematian.

Nah, untuk mengobati beragam penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri bisa dengan menggunakan obat cefixime. Bagi kamu yang belum tahu apa itu obat cefixime, bisa melihat ulasannya berikut ini. Dilansir dari portal jurnal National Library of Medicine, Fimela.com akan mengulas secara lengkap mengenai obat cefixime. Simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

TERKAIT: 5 Resep Olahan Buncis untuk Kolesterol yang Bisa Menjaga Kesehatan Jantung dan Mengurangi Risiko Penyakit

TERKAIT: 7 Bahan Kebaya Modern dan Trendi yang Membuat Penampilan Memukau

TERKAIT: Menyelusuri Kecantikan Detail Kebaya Mewah: Potret Ayu Ting Ting hingga Tasyi Athasyia

TERKAIT: Resep Churros Oreo: Camilan Krispi dengan Kelezatan Oreo yang Memikat!

Seputar Obat Cefixime

Cefixime adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit akibat berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini termasuk obat antibiotik kelas cephalosporins. Cara kerja obat ini adalah dengan menghentikan pertumbuhan bakteri yang ada pada tubuh.

Namun, perlu diketahui bahwa antibiotik cefixime tidak akan bekerja pada infeksi virus, seperti pilek dan flu. Memaksa menggunakan antibiotik saat tidak dibutuhkan justru berisiko membuat kamu terkena infeksi yang kebal dengan pengobatan antibiotik. Untuk lebih aman, minumlah obat ini sesuai dengan anjuran yang disarankan oleh dokter.

Aturan Pakai Obat Cefixime

Sebagai obat yang termasuk dalam antibiotik, kamu tentu haru tahu aturan pakainya agar tidak melebihi dosis dan mengakibat efek samping. Untuk cefixime, kamu bisa meminumnya sebelum ataupun sesudah makan sesuai petunjuk dokter. Obat ini biasanya diminum satu kali sehari.

Jika ingin diberikan pada anak-anak, obat mungkin digunakan dua kali sehari (setiap 12 jam). Jika kamu minum tablet kunyahan, kunyah sampai hancur dan telan. Dosis penggunaan obat ini disesuaikan dengan kondisi medis dan respons terhadap pengobatan.

Sebagai informasi tambahan, cefixime adalah salah satu jenis antibiotik paling ampuh ketika jumlah obat di dalam tubuh dijaga dengan tingkat yang konsisten. Maka, minum obat ini pada jangka waktu yang sesuai. Maka dari itu, dalam mengonsumsinya kamu harus bisa konsisten dan disiplin.

Minumlah cefixime sampai habis, meskipun gejala yang kamu rasakan sudah hilang setelah beberapa kali minum obat. Berhenti minum obat sebelum waktunya akan berpotensi memicu bakteri tetap tumbuh, yang berakibat kambuhnya infeksi. Bahkan, dalam kasus tertentu, hal ini dapat meningkatkan risiko resistensi atau kebal antibiotik.

Efek Samping Obat Cefixime

Kamu perlu memahami bahwa setiap pemakaian obat selalu mempunyai efek samping tertentu. Namun, ffek samping tersebut belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Jika efek samping yang ditimbulkan sudah cukup berbahaya maka sebaiknya butuh penanganan secara medis.

Tidak terkecuali untuk obat cefixime, obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti perut sakit, diare, mual, sakit kepala. Jika efek samping memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Sebagai peringatan, segera cari bantuan medis jika terjadi efek samping yang serius seperti:

Sakit perut yang parah
Mual atau muntah terus menerus
Urine berwarna gelap
Perubahan suasana hati

Sebenarnya masih ada beberapa efek samping lain yang belum tercatat. Jika sekiranya kamu mengalami efek lain, tanyakan kepada tenaga medis segera agar kamu mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.