Sukses

Lifestyle

5 Sayuran Tinggi Kandungan Protein sebagai Makanan Alternatif Pengganti Daging

Protein merupakan nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh. Tubuh membutuhkan protein untuk membangun dan memperbaiki sel. Protein banyak ditemukan pada makanan berbasis hewan seperti daging, susu dan susu. Namun, makanan berbasis nabati juga ternyata bisa mengandung protein tinggi.

Makanan berbasis nabati ini salah satunya adalah sayuran. Beberapa sayuran memang dapat menawarkan peningkatan protein yang baik. Sayuran kaya protein ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang menghindari daging atau sumber hewani lainnya.

Sayuran kaya protein juga jauh lebih terjangkau dan mudah ditemukan. Sayuran kaya protein ini terdiri dari sayuran hijau hingga kacang-kacangan. Mengonsumsi sayuran ini untuk memenuhi kebutuhan protein juga bisa kamu lakukan karena memang kandungannya membuat sayuran ini bisa menjadi makanan alternatif, apalagi jika kamu alergi pada daging.

Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 sayuran tinggi kandungan protein sebagai makanan alternatif pengganti daging. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Selada Air

Selada air masih bersaudara dengan kubis, kale, brokoli, dan kembang kol. Selada tinggi protein per kalorinya. 100 g selada air bisa mengandung 2,3 g protein dan 11 kalori. Selada air memiliki 84% protein di tiap kalorinya.

Selain protein, selada air juga kaya akan vitamin K yang penting untuk kesehatan darah dan tulang. Kandungan vitamin K dalam selada air yang bisa mencapai 100% kebutuhan harian. Selada air juga kaya akan vitamin C, antioksidan, vitamin B, kalsium, kalium, dan vitamin A.

Sawi

Sama seperti selada air, sawi mengandung banyak protein. 100 g sawi mengandung 2,9 g protein dan 27 kalori. Protein menyumbang 42% dari kalori sawi. Sayuran hijau ini kaya akan vitamin C, vitamin B, dan vitamin E. Sayuran sawi, seperti banyak tanaman lain, mengandung senyawa fenolik yang memberi mereka sifat antioksidan.

Sawi juga merupakan sumber zat besi, magnesium, kalsium, seng, kalium, selenium, mangan, folat, dan serat makanan yang baik untuk pencernaan dan meningkatkan kualitas kesehatan.

Kembang Kol

Kembang kol menyediakan protein dalam jumlah tinggi untuk tiap kalori yang dihasilkannya. 100 g kembang kol mengandung 1,9 g protein dan 25 kalori. Protein menyumbang 31% kalori dalam kembang kol. Kembang kol kaya akan vitamin C vitamin K. yang baik.

Kembang kol mengandung kalsium, zat besi, magnesium, dan fosfor. Sama seperti brokoli, kembang kol juga mengandung glukosinolat tertentu yang disebut sinigrin, yang memiliki sifat antikanker, antioksidan, dan anti-inflamasi.

Kale

100 g kale matang bisa mengandung 1.9 g protein. Sementara 100 g kale mentah bisa mengandung 4.3 g protein. Kale merupakan salah satu sayuran dengan nutrisi lengkap seperti vitamin A, K, C, B, mangan, kalsium, kalium, magnesium, dan tembaga.

Banyak antioksidan kuat ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, yang memiliki banyak efek menguntungkan bagi kesehatan. Kale mengandung sangat sedikit lemak, tetapi sebagian besar lemak di dalamnya adalah asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa linolenat.

Jagung

Jagung manis merupakan sumber protein tinggi yang baik. 100 gram jagung manis kuning rebus mengandung 3.4 g protein. Sayuran manis ini juga dikemas dengan jumlah serat yang sama. Jagung kuning manis penuh dengan lutein dan zeaxanthin — dua fitokimia yang bekerja bersama untuk meningkatkan penglihatan yang sehat. Jagung manis biasanya dikonsumsi bersama dengan kacang polong, menjadikannya perpaduan makanan berprotein yang lezat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading