5 Cara agar Tetap Bisa Bahagia saat Pikiran Sedang Rumit

dewasa single mandiri tersenyum — ilustrasi perempuan cerdas/2p2play/Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Dalam mengejar kebahagiaan, kita sering kali mendapati diri kita mencari secara eksternal, mencari sumber kebahagiaan yang sulit dipahami. Namun, alat yang paling ampuh ada di dalam diri kita adalah kekuatan pikiran kita. Tampaknya, kebahagiaan bukan sekadar hasil dari keadaan, melainkan sebuah seni yang dikuasai melalui manipulasi halus pikiran dan tindakan kita.

Kecemasan, stres, dan tuntutan kehidupan modern seringkali menciptakan ilusi bahwa kebahagiaan hanyalah sebuah impian yang jauh. Namun, dengan memahami dan mempelajari pikiran kita serta menerapkan enam trik sederhana ini, kita dapat memupuk rasa sukacita yang bertahan lama. Berikut beberapa cara mudah untuk mengelabui pikiran agar bahagia.

1. Olahraga Sepuluh Menit untuk Memompa Darah

Aktivitas fisik bertindak sebagai penguat suasana hati alami. Melakukan olahraga rutin singkat selama 10 menit, baik itu jalan cepat, serangkaian jumping jack, atau latihan peregangan, dapat memicu pelepasan endorfin, yang merupakan neurotransmiter menyenangkan yang berkontribusi pada perasaan bahagia dan mengurangi stres. Memasukkan aktivitas fisik yang cepat ke dalam harimu dapat menambah energi dan meningkatkan suasana hati, bahkan selama jadwal tersibuk.

TERKAIT: 5 Tanda Orang Hidupnya Bahagia meski Gajinya Habis untuk Keluarga

TERKAIT: 7 Tanda Orang Tetap Bahagia meski Harus Melepaskan Sebagian Mimpinya

TERKAIT: 7 Tanda Dirimu Punya Aura Dewasa yang Disukai Banyak Orang

TERKAIT: 7 Cara Hidup Lebih Tenang tanpa Menunggu Validasi Orang Lain

TERKAIT: 7 Cara Lebih Bahagia tanpa Harus Mewujudkan Keinginan Semua Orang

2. Prioritaskan Tidur

perempuan tidur — Ilustrasi/copyrightshutterstock/PR Image Factory

Tidur yang berkualitas adalah sumber dari pikiran yang ceria. Kurang tidur yang cukup tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan mental. Prioritaskan jadwal tidur yang konsisten, dengan target tidur nyenyak selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Menetapkan rutinitas waktu tidur yang menenangkan, menghindari layar sebelum tidur, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dapat meningkatkan kualitas tidurmu secara signifikan. Ada juga manfaat tambahan dari hormon yang mengatur diri sendiri saat Anda tetap tidur dan ini berkontribusi pada pola pikir yang lebih bahagia saat kamu bangun.

3. Luangkan Waktu di Alama atau Tempat yang Hijau

perempuan dan maret single — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Alam memiliki kemampuan luar biasa untuk memulihkan dan meningkatkan semangat kita. Bahkan berjalan-jalan sebentar di lingkungan hijau seperti taman, kebun, atau jalan setapak, ini dapat meremajakan pikiran dan menenangkan jiwa. Pemandangan, suara, dan aroma alam memiliki efek menenangkan, mengurangi stres dan kecemasan sekaligus memperkuat perasaan bahagia. Keterhubungan dengan alam memupuk rasa syukur dan kagum, mengingatkan kita akan keindahan dunia dan membawa dampak positif yang sangat kita butuhkan dalam hidup kita.

4. Latihan Tersenyum pada Diri Sendiri

single — Ilustrasi perempuan cantik/copyrightshutterstock/hugo_34

Tindakan tersenyum, meski dipaksakan, bisa memicu perasaan bahagia yang tulus. Luangkan waktu sejenak setiap hari untuk menyapa diri sendiri dengan senyuman di depan cermin. Tindakan fisik tersenyum melepaskan neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, meningkatkan perasaan gembira dan mengurangi tingkat stres. Latihan sederhana ini dapat meningkatkan suasana hatimu, membuat harimu menjadi positif.

5. Buatlah Daftar dan Rencana Serta Tuliskan Ide-idemu

Membuat daftar, mencatat rencana, atau sekadar menuliskan ide dapat berdampak signifikan pada kondisi mentalmu. Mengorganisasikan pemikiran di atas kertas tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan rasa pencapaian dan arah. Memecah tugas menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola dan mencoretnya setelah selesai akan menghasilkan rasa pencapaian, berkontribusi pada perasaan bahagia dan puas.

Menjadi bahagia tidak selalu harus mendapatkan validasi dari orang lain. Justru, bahagia bisa tercipta dari diri kita sendiri.