Sukses

Lifestyle

8 Tanda Orang yang Suka Berbohong dan Omongannya Tak Bisa Dipercaya

Fimela.com, Jakarta Melalui komunikasi dengan seseorang, kita akan tahu bagaimana karakter dan sikap orang tersebut. Komunikasi yang sering terjadi, bahkan bisa membantu kita mengetahui karakter orang tersebut secara lebih dalam. Apakah orang tersebut cukup bisa dipercaya, atau sebaliknya.

Seseorang yang bisa dipercaya dan jujur, biasanya menunjukkan tanda-tanda kejujuran yang baik. Sementara itu, orang yang suka berbohong dan kurang bisa dipercaya, juga akan menunjukkan tanda-tanda khusus. Terlepas dari alasan di balik kebohongan seseorang, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam mengidentifikasi ketidakjujuran tersebut. Penting juga bagi kita untuk lebih hati-hati dan tidak terlalu bersikap terbuka padanya. 

Berikut adalah beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa seseorang suka berbohong dan omongannya tak dapat dipercaya.

Tidak Konsisten

Seseorang yang sering berbohong mungkin kesulitan untuk menjaga konsistensi dalam ceritanya. Mereka cenderung memberikan cerita dengan versi yang berbeda-beda, dari kejadian yang sama kepada orang yang berbeda-beda.

Ekspresi Tubuh yang Tidak Sejalan

Ketika seseorang berbicara tidak jujur, ekspresi wajah dan gerakan tubuhnya sering kali tak sejalan. Bisa saja ekspresinya sangat berlebihan dengan cerita yang ia bawakan. Kecemasan, ketidaknyamanan, atau kegelisahan secara fisik bisa tampak jelas dari orang yang tidak berkata jujur dan suka berbohong. 

Kurangnya Kontak Mata

Orang yang suka berbohong mungkin merasa sulit untuk menjaga kontak mata saat berbicara dengan lawan bicaranya. Hal ini karena kontak mata bisa mengatakan yang sebenarnya. Kontak mata cenderung mampu meningkatkan tekanan pada mereka dan membuat mereka merasa rentan ketahuan berbohong. 

Cerita yang Terlalu Detail atau Terlalu Umum

Orang yang berbohong mungkin cenderung memberikan cerita yang terlalu detail atau, sebaliknya, terlalu umum. Hal ini bisa menjadi upaya untuk mengalihkan perhatian dari ketidakjujuran mereka, atau untuk membuat cerita terdengar lebih meyakinkan.

Menghindari Pertanyaan atau Menyembunyikan Informasi

Seseorang yang tidak jujur juga cenderung menghindari pertanyaan yang menantang, atau mencoba untuk menyembunyikan informasi yang relevan dengan situasi. Mereka akan memberikan informasi yang berbelit dan susah dipahami karena tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. 

Perubahan Suara atau Intonasi

Suara seseorang bisa memberikan petunjuk tentang kebohongan. Perubahan drastis dalam suara atau intonasi saat berbicara, bisa jadi menandakan bahwa seseorang sedang berbohong. Orang yang suaranya tidak stabil, juga mengindikasi bahwa ia mungkin suka berbohong atau tak dapat dipercaya.

Tidak Konsisten dengan Fakta yang Dapat Diverifikasi

Ketika seseorang berbicara tentang hal-hal yang dapat diverifikasi, seperti tanggal, tempat, atau peristiwa, kebohongan mereka mungkin terbongkar jika tidak konsisten dengan fakta yang ada. Hal ini biasanya akan tampak setelah kita menerima fakta dari orang lain yang lebih terpercaya. 

Ketidakpercayaan dari Orang Lain

Terkadang, orang lain dalam lingkaran sosial seseorang bisa memiliki intuisi tentang kejujuran mereka. Jika orang lain secara konsisten merasa tidak yakin atau tidak percaya pada omongan seseorang, ini mungkin menandakan bahwa orang tersebut kurang bisa dipercaya atau suka berbohong. 

Penting untuk diingat bahwa tidak satu pun dari tanda-tanda ini secara definitif menjamin bahwa seseorang sedang berbohong. Namun demikian, dengan mengenali tanda-tanda ini, kita diharapkan bisa menjadi lebih waspada dan bijaksana terhadap kemungkinan kebohongan dan omong kosong dari seseorang. Semoga informasi ini bermanfaat. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading