Sukses

Lifestyle

5 Jenis Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Perempuan Saat Ramadan

Fimela.com, Jakarta Berpuasa di bulan Ramadan menjadi kewajiban bagi umat muslim diseluruh dunia. Larangan untuk menahan lapar dan haus terkadang menjadi alasan untuk tidak melakukan aktivitas yang produktif seperti berolahraga.

Puasa memberikan dampak yang baik bagi kesehatan apabila dilakukan dengan gaya yang sehat. Berolahraga saat berpuasa bisa dilakukan tanpa perlu khawatir dehidrasi. Sahabat Fimela bisa melakukannya sebelum atau sesudah berbuka puasa.

Jadikanlah puasa sebagai bagian dari gaya hidup yang sehat, bukan sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Berikut rekomendasinya, dilansir dari Healthline dan keseharian olahraga Nesrine Dally, mantan petinju juara dunia Muay Thai melalui Women's Health.

1. Jogging

Jogging merupakan salah satu solusi yang efektif untuk menjaga tubuh tetap bugar dan dapat dilakukan dengan mudah. Sahabat Fimela bisa melakukannya di sore hari menjelang waktu berbuka. Jaga intensitasnya agar tetap batas yang nyaman selama berpuasa, dan pastikan untuk memenuhi asupan hidrasi yang cukup saat sahur dan berbuka.

2. Bersepeda

Sahabat Fimela punya sepeda di rumah? Daripada hanya dibiarkan teronggok di garasi, sepeda dapat dimanfaatkan secara aktif untuk meningkatkan kesehatan. Selain itu, bersepeda juga merupakan ide ngabuburit yang sehat dan menyenangkan. Olahraga satu ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung, kebugaran fisik, dan membakar kalori.

3. Yoga

Terkadang banyak sekali hal yang menguras emosi ketika berpuasa.Yoga bisa menjadi olahraga yang bisa meningkatkan fleksibilitas tubuh dan menjaga keseimbangan emosional dan mental. Selain itu, jenis olahraga ini dapat meningkatkan fleksibilitas tubuh, kekuatan inti, dan keseimbangan. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam yoga membantu merilekskan otot-otot yang tegang dan meningkatkan sirkulasi darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan energi.

4. Pilates

Pilates dan yoga memiliki persamaan yakni, olahraga intensitas rendah. Namun, keduanya memiliki perbedaan. Gerakan di Pilates melibatkan perpanjangan dan peregangan, sementara Pilates menggunakan gerakan terkendali untuk emperkuat otot-otot inti tubuh, seperti otot perut, pinggul, dan punggung. Gerakan Pilates yang terarah membantu meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak tubuh. Hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan kelincahan gerak tubuh. Berikut rekomendasi Pilates yang bisa dicoba:

1. Mat Pilates

Mat Pilates dilakukan di atas matras dan tidak memerlukan peralatan khusus. Latihan ini fokus pada gerakan tubuh yang dilakukan dalam posisi berbaring, duduk, atau berdiri, dengan penekanan pada penggunaan kekuatan inti dan pernapasan yang tepat.

2. Pilates dengan bola atau alat tambahan

Beberapa jenis Pilates juga melibatkan penggunaan bola kecil, ban, atau alat tambahan lainnya untuk menambah variasi gerakan dan meningkatkan intensitas latihan.

5. Latihan Kekuatan

Terakhir, cobalah beberapa latihan kekuatan seperti Squat, Push-Up, Plank, Pull-Up dengan memperhatikan intensitasnya. Aktivitas ini membantu mempertahankan kekuatan otot, fleksibilitas, keseimbangan untuk tetap bugar selama berpuasa, dan membuat badan lebih proposional. Sahabat Fimela bisa melakukannya di rumah, jadi tidak ada alasan lagi untuk bermalas-malasan saat berpuasa.

Penulis: Naela Marcelina 

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading