Kenali Jenis Plastik yang Bisa Didaur Ulang dan Ketahui Urgensinya!

TPA — Daur ulang plastik dapat membantu mengurangi banyaknya plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir. (Foto: Pexels/Tom Fisk)

Fimela.com, Jakarta Plastik menjadi salah satu hal yang mengkhawatirkan saat ini. Limbah plastik yang sudah melebihi batas normal menjadi isu bagi seluruh negara di dunia. Sifat plastik yang sulit terurai membuatnya hanya berakhir di pembuangan sampah dan didiamkan begitu saja. Dilansir dari Plastics For Change, secara prinsip, hampir semua plastik dapat didaur ulang. Namun, secara praktik, terdapat banyak sekali batasan yang menghalangi proses daur ulang tersebut. Sayangnya, proses daur ulang plastik ini tidak selalu masuk akal untuk dilakukan, baik secara ekonomis maupun secara teknikal.

Dalam banyak sekali kesempatan, dalam satu produk akan terdapat banyak sekali tipe plastik di dalamnya. Banyaknya lapisan tersebut membuat proses daur ulang menjadi sulit dan membutuhkan biaya yang tinggi karena lapisan-lapisan yang sulit dipisahkan. Selain itu, plastik seringkali telah terkontaminasi oleh sisa-sisa makanan atau hal-hal lain yang membuatnya tidak lagi bersih untuk digunakan kembali. Proses daur ulang plastik juga membutuhkan banyak sekali biaya dan hanya akan menghasilkan keuntungan ketika dilakukan dalam jumlah yang besar. Jika proses daur ulang hanya dilakukan dengan skala kecil, proses tersebut akan menjadi tidak efisien dengan biaya yang besar.

Namun, jangan khawatir karena jenis plastik yang dapat didaur ulang biasanya datang dari plastik-plastik kemasan produk, seperti kemasan susu, botol, atau kemasan plastik yang biasa hadir di kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Plastics For Change, berikut adalah jenis-jenis plastik yang dapat didaur ulang.

Jenis plastik yang dapat didaur ulang

botol plastik bekas — Plastik berjenis PET merupakan plastik yang paling banyak didaur ulang. (Foto: Pexels/mali maeder)

PET

PET adalah salah satu jenis plastik yang paling banyak didaur ulang. Kemudahan dari plastik jenis PET untuk didaur ulang menjadi alasan utamanya, tetapi masih ada negara-negara yang belum bisa mendaur ulang PET secara maksimal. Berdasarkan data global, pada tahun 2011 diperkirakan terdapat 7.5 juta ton limbah plastik PET di seluruh dunia. Cukup unik, sebagian adri PET yang sudah tidak lagi dipakai ternyata biasanya didaur ulang menjadi pakaian. Proses pendaurulangan PET ini mengubah PET menjadi serbuk-serbuk yang nantinya dapat dipintal menjadi benang. Lalu, benang itulah yang nantinya digunakan untuk membuat pakaian atau barang garmen lainnya.

Selain menjadi pakaian, botol-botol plastik dengan jenis PET juga dapat didaur ulang kembali menjadi botol secara terus-menerus. Karena kemudahannya untuk didaur ulang, banyak sekali inovasi dalam memanfaatkan PET, seperti menjadi bahan konstruksi di negara-negara berkembang.

HDPE

HDPE merupakan jenis plastik yang paling banyak diterima untuk didaur ulang karena HDPE adalah salah satu plastik polimer yang mudah didaur ulang. Seperti jenis PET, HDPE dapat berupa transparan atau berwarna. HDPE yang transparan atau yang alami biasanya didaur ulang menjadi kemasan botol untuk barang yang bukan makanan, seperti deterjen, oli motor, atau cairan pembersih. Sementara itu untuk HDPE yang berwarna biasanya didaur ulang menjadi pipa, produk-produk untuk taman, hingga kemasan botol untuk barang selain makanan.

PP

PP atau polypropylene merupakan tipe plastik yang dapat didaur ulang. Walaupun ia mudah ditemukan pada kemasan-kemasan plastik, tetapi di Amerika Serikat hanya sedikit plastik jenis PP yang didaur ulang. Hal tersebut menyebabkan produk-produk PP berakhir di pembuangan sampah. Faktanya, polypropylene dapat didaur ulang, tetapi prosesnya sulit dan mahal. Selain itu, sulit sekali untuk menghilangkan bau dari produk yang ada di dalam kemasan plastik PP sebelumnya. Jika ingin didaur ulang kembali menjadi kemasan, plastik jenis ini biasanya berubah warna menjadi hitam atau abu-abu, sehingga tidak cocok untuk dijadikan kemasan. Maka dari itu, produk hasil daur ulang PP biasanya berupa pipa plastik, kursi taman, dan banyak produk industrial lainnya.

Pentingnya daur ulang plastik

Bakar sampah — Membakar sampah bukanlah solusi untuk mengurangi sampah karena asap yang dihasilkan sangat berbahaya bagi lingkungan dan manusia. (Foto: Unsplash/Collab Media)

Dilansir dari Green Value, pendaurulangan plastik memegang peranan yang krusial dalam membantu memitigasi dampak limbah plastik terhadap lingkungan. Proses daur ulang limbah plastik meliputi proses pengumpulan, pemilihan, hingga proses eksekusi limbah itu sendiri. Dengan tidak membiarkan limbah-limbah plastik hanya berakhir di tempat pembuangan sampah, proses daur ulang ini membantu mengurangi polusi, mengonservasi energi, dan juga memitigasi emisi gas rumah kaca.

Plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai dengan baik. Membutuhkan sekitar 500—1000 tahun untuk plastik agar bisa hilang terurai, sementara penggunaan dan pembuangan plastik terus terjadi secara cepat berkat tingginya konsumsi manusia. Dilansir dari 4waste.com.au, ketika sampah di tempat pembuangan akhir sudah menumpuk, banyak masyarakat yang menganggap membakar sampah—termasuk plastik—dapat menjadi solusi untuk mengurangi jumlah sampah. Namun, asap dari bakaran sampah tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan juga manusia. Maka, daur ulang plastik sangatlah penting untuk memberikannya “kesempatan kedua” agar dapat terus dimanfaatkan dengan baik dan tidak menumpuk berlebihan di tempat pembuangan akhir.

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless