Sukses

Lifestyle

Cara Menghentikan Inner Critic di Dalam Diri

Fimela.com, Jakarta Inner critic seringkali muncul dalam bentuk suara negatif di kepala yang meragukan kemampuan diri kita sendiri. Suara ini bisa muncul kapan saja, terutama saat kita berada dalam tekanan atau mencoba hal baru. Melansir dari Choosing Therapy, langkah pertama untuk menghadapinya adalah dengan mengenali pola kemunculannya. Suara ini biasanya terdengar ketika kita merasa tidak cukup baik atau takut gagal.

Penting untuk menyadari bahwa inner critic tidak selalu mencerminkan kenyataan. Jessica Abel menyebutkan bahwa kita perlu memisahkan antara diri kita dan suara kritis ini, karena itu hanyalah bagian dari pikiran yang mencoba melindungi kita dari rasa sakit atau kekecewaan. Dengan menyadari kapan suara ini muncul, kita bisa mulai menilainya secara lebih objektif dan tidak terjebak dalam narasi negatif yang dibawa.

Untuk mengenali inner critic lebih jelas, coba catat kapan dan di situasi apa suara tersebut muncul. Misalnya, apakah muncul saat kita melakukan kesalahan kecil atau saat sedang berhadapan dengan tugas penting? Dengan mencatat, kita bisa melihat pola yang berulang dan lebih siap menghadapi momen ketika suara inner critic mulai berbicara lagi.

Tantang Pemikiran Negatif

Setelah mengenali inner critic, langkah selanjutnya adalah menantang pikiran negatif yang disuarakan. Terkadang inner critic membuat kita percaya bahwa kita tidak mampu atau segala sesuatu akan berakhir dengan kegagalan. Namun, melansir dari The Guardian, kita harus mulai mempertanyakan kebenaran dari pernyataan-pernyataan ini. Apakah betul kita tidak mampu? Apakah ada bukti yang mendukung atau justru sebaliknya?

Saat menghadapi inner critic, penting untuk melakukan refleksi dengan tenang. Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ini fakta atau hanya asumsi?” Misalnya, ketika inner critic berkata bahwa kita tidak pantas mendapatkan promosi, coba pikirkan prestasi yang sudah kita raih dan kontribusi nyata yang telah kita berikan. Dengan menantang inner critic, kita bisa mengurangi kekuatannya dan memberikan ruang untuk pikiran yang lebih positif.

Selain itu, mendapatkan perspektif dari orang lain juga bisa membantu. Kadang, kita terlalu fokus pada kekurangan diri sendiri sehingga sulit melihat pencapaian yang sudah kita buat. Berbicaralah dengan teman atau mentor yang bisa memberikan pandangan objektif. Ini bisa membantu kita melihat situasi dengan lebih jelas dan tidak terjebak dalam kritik berlebihan dari inner critic.

Latih Self-Compassion

Salah satu kunci untuk menghentikan inner critic adalah dengan melatih self-compassion atau kasih sayang pada diri sendiri. Ketika inner critic mengkritik dengan keras, respons yang sering kita berikan adalah menyetujui kritik tersebut dan semakin menekan diri. Namun, melansir dari Choosing Therapy, kita perlu mulai berlatih memperlakukan diri sendiri dengan lembut, sama seperti kita memperlakukan orang yang kita sayangi ketika mereka sedang mengalami kesulitan.

Melatih self-compassion bisa dimulai dengan mengubah cara kita berbicara pada diri sendiri. Saat inner critic mengatakan bahwa kita tidak cukup baik, coba gantikan dengan kalimat yang lebih penuh kasih, seperti “Aku sudah melakukan yang terbaik,” atau “Aku pantas mendapatkan kesempatan ini.” Dengan latihan ini, suara inner critic akan semakin berkurang kekuatannya dan kita bisa lebih mudah menerima diri sendiri apa adanya.

Meditasi self-compassion juga bisa menjadi alat yang ampuh. Melansir dari The Guardian, meditasi ini membantu kita menerima ketidaksempurnaan dan meresponnya dengan penuh belas kasih, bukan dengan kritik keras. Latihan ini memungkinkan kita untuk membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri, di mana kita tidak hanya fokus pada kesalahan, tetapi juga merayakan keberhasilan dan perkembangan yang sudah dicapai.

 

Penulis: Azura Puan Khalisa

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading