Mitos atau Fakta: Kucing Tidak Suka Minum? Fakta Penting untuk Pemilik Anabul

Fimela.com, Jakarta Ada anggapan umum bahwa kucing tidak suka minum air karena dianggap sudah cukup terhidrasi melalui makanan basah. Namun, apakah itu benar?

Faktanya, kucing memang cenderung minum lebih sedikit dibandingkan hewan lainnya, tetapi kebutuhan cairan mereka tetap penting untuk diperhatikan demi menjaga kesehatan tubuh.

Kucing sering kali berhenti minum ketika merasa cukup, meskipun jumlah cairan yang mereka konsumsi belum optimal. Walaupun makanan basah mengandung air, hal ini tidak selalu mencukupi kebutuhan hidrasi mereka, terutama jika kucing juga mengonsumsi makanan kering.

Menurut drh. Alian Fumia dari Klinik Al-Husna Cat Care, kebutuhan air harian kucing bisa dihitung dengan rumus: berat badan (kg) x 60 ml. Misalnya, kucing berbobot 3 kg membutuhkan sekitar 180 ml air per hari. Memastikan kucing mendapatkan jumlah air yang cukup adalah langkah penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan.

TERKAIT: Untuk Anabul Kesayangan, Intip 8 Inspirasi Model Baju Kucing yang Lucu dan Menggemaskan

Dampak Kekurangan Hidrasi pada Kesehatan Kucing

Kurangnya konsumsi air dapat meningkatkan risiko gangguan saluran kemih seperti FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease) atau FUS (Feline Urologic Syndrome). Selain dehidrasi, faktor lain seperti stres, obesitas, atau cacat bawaan juga dapat memicu gangguan ini.

Stres pada kucing bisa dipicu oleh perubahan lingkungan, kehadiran orang baru, hingga tata letak rumah yang berubah. Gejala awal gangguan kemih biasanya terlihat dari perilaku kucing yang sering berpindah tempat saat buang air, atau air seni yang berwarna merah. Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter hewan.

Cara Memastikan Kebutuhan Cairan Kucing Terpenuhi

Meskipun kucing cenderung minum lebih sedikit, ada beberapa cara untuk memastikan mereka mendapatkan cairan yang cukup:

Posisi Wadah Minum: Letakkan wadah minum di beberapa tempat yang mudah diakses, jauh dari kotak pasir.
Air Bersih dan Segar: Pastikan wadah air bersih dan diganti setiap hari.
Water Fountain: Kucing lebih tertarik pada air yang mengalir karena naluri alami mereka. Penggunaan water fountain bisa menjadi solusi.
Tambahan Cairan pada Makanan: Campurkan sedikit kaldu rendah sodium atau air hangat ke dalam makanan mereka. Namun, pastikan makanan tidak dibiarkan lebih dari dua jam untuk menghindari kontaminasi bakteri.

Selain hidrasi, kesejahteraan kucing juga bergantung pada lingkungan yang bersih, makanan bergizi, serta perhatian terhadap kebutuhan emosionalnya. Aktivitas bermain secara teratur tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga dapat mendorong kucing untuk minum lebih banyak setelah bermain.

Pemilik kucing juga harus memperhatikan vaksinasi, pemberian obat cacing, grooming, serta kebersihan litter box untuk menjaga kenyamanan kucing. Dengan memastikan kebutuhan fisik dan emosional mereka terpenuhi, kucing Anda akan tetap sehat, bahagia, dan hidup lebih lama.