Sukses

Lifestyle

Air Keran Bikin Jerawat? Ini Dia Masalah Kulit yang Bisa Muncul Akibat Air yang Tidak Cocok!

Fimela.com, Jakarta Pernahkah  merasakan kulit tiba-tiba terasa gatal, kering atau bahkan muncul jerawat setelah mandi? Mungkin saja, air keran yang kamu gunakan sehari-hari menjadi biang keladinya. Air yang tidak cocok dengan kulit bisa memicu berbagai masalah kulit, mulai dari iritasi ringan hingga masalah serius.

Air yang kita gunakan untuk mandi, mencuci muka, dan keperluan sehari-hari ternyata memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit. Air yang mengandung mineral dan zat kimia tertentu bisa bereaksi dengan kulit, menyebabkan berbagai masalah. Meskipun air keran sudah melalui proses pengolahan, namun masih ada beberapa zat yang bisa tersisa dan berpotensi mengganggu kesehatan kulit.

Dilansir dari healthline, air keran memiliki pH yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pH kulit. pH kulit ideal berada di angka 4,7, sedangkan pH air keran biasanya berada di angka 7. Perbedaan pH ini dapat mengganggu keseimbangan kulit dan menyebabkan berbagai masalah seperti kulit kering, iritasi, dan bahkan jerawat. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah kulit yang bisa muncul akibat air yang tidak cocok, berikut penjelasannya yang dilansir dari Spring Well.

1. Klorin, Musuh Utama Kulit Sehat

Klorin merupakan zat kimia yang umum digunakan untuk membersihkan dan membunuh bakteri dalam air. Meskipun bermanfaat untuk kesehatan, klorin bisa menjadi sumber masalah bagi kulit. Klorin dapat mengiritasi kulit, menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan bahkan kemerahan. Bagi pemilik kulit sensitif, klorin bisa memicu munculnya jerawat dan eksim.

Klorin dalam air keran bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Hal ini terjadi karena klorin dapat menghilangkan minyak alami pada kulit. Selain itu, klorin juga bisa memicu peradangan pada kulit, sehingga menyebabkan rasa gatal dan kemerahan. Jika kamu memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari mandi dengan air keran yang mengandung klorin tinggi.

Untuk mengurangi efek negatif klorin, kamu bisa menggunakan shower filter yang dapat menyaring klorin dari air. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan minyak mandi atau pelembap ke dalam air mandi untuk menjaga kelembapan kulit.

2. Mineral Berlebihan, Penyebab Kulit Kusam dan Berjerawat

Air keran mengandung berbagai mineral, seperti kalsium, magnesium, dan besi. Meskipun mineral penting untuk kesehatan tubuh, namun dalam jumlah berlebihan, mineral bisa menjadi penyebab masalah kulit. Mineral yang berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi kusam, berjerawat, dan bahkan menimbulkan noda hitam.

Mineral dalam air keran dapat menyumbat pori-pori kulit, sehingga menyebabkan munculnya jerawat. Selain itu, mineral juga bisa menyebabkan kulit menjadi kusam dan tidak bercahaya. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan air yang telah difilter atau air mineral untuk mencuci muka.

3. Zat Kimia Lainnya, Ancaman Tersembunyi bagi Kulit

Selain klorin dan mineral, air keran juga bisa mengandung zat kimia lainnya, seperti pestisida, herbisida, dan logam berat. Zat kimia ini dapat masuk ke dalam air melalui berbagai sumber, seperti limbah industri dan pertanian. Zat kimia ini bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti alergi, iritasi, dan bahkan kanker kulit.

Untuk menghindari paparan zat kimia berbahaya, kamu bisa menggunakan air yang telah difilter atau air mineral untuk keperluan sehari-hari. Kamu juga bisa memilih produk perawatan kulit yang aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

4. Air Keras, Penyebab Kulit Kering dan Kasar

Air keras adalah air yang mengandung mineral kalsium dan magnesium dalam jumlah tinggi. Air keras dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, dan bersisik. Hal ini terjadi karena air keras dapat menghilangkan minyak alami pada kulit dan membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap iritasi.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan pelembap yang mengandung asam hialuronat untuk menjaga kelembapan kulit. Kamu juga bisa menggunakan sabun mandi yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras.

5. Air Asam, Alasan Kulit Terasa Perih dan Gatal

Air asam adalah air yang memiliki pH rendah. Air asam dapat menyebabkan kulit terasa perih, gatal, dan kemerahan. Hal ini terjadi karena air asam dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan peradangan. 

Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan air yang telah dinetralkan dengan menggunakan filter air. Kamu juga bisa menambahkan baking soda ke dalam air mandi untuk menetralkan keasaman air.

6. Air Berbakteri, Penyebab Infeksi Kulit

Air yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan infeksi kulit. Infeksi kulit bisa berupa ruam, jerawat, dan bahkan bisul. Untuk menghindari infeksi kulit, pastikan kamu menggunakan air yang telah direbus atau difilter.

Selalu perhatikan kondisi kulit dan perhatikan jenis air yang kamu gunakan sehari-hari. Dengan memahami penyebab masalah kulit akibat air yang tidak cocok, kamu bisa lebih mudah mencegah dan mengatasinya.

 

 

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading