Fimela.com, Jakarta Dunia perempuan kembali mendapatkan angin segar lewat inisiasi UN Women dan LinkedIn, didukung oleh Markoding, yang secara resmi meluncurkan program Link Women pada Kamis, 15 Mei 2025. Inisiatif ini dihadirkan sebagai upaya konkret untuk menjembatani kesenjangan gender dalam dunia kerja melalui peningkatan keterampilan perempuan Indonesia agar lebih siap menghadapi tantangan karier masa kini.
Program Link Women secara khusus menyasar perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, lulusan baru, pencari kerja, profesional, individu yang sempat berhenti bekerja, hingga individu yang berpindah jalur karier secara signifikan agar lebih siap untuk bekerja. Materi pelatihan yang ditawarkan pun relevan dengan kebutuhan zaman, mulai dari pemasaran digital, kecerdasan buatan (AI), kesetaran dan bias gender di dunia kerja, serta pengembangan keterampilan interpersonal.
Dalam peluncuran yang digelar secara daring, Ulziisuren Jamsran selaku UN Women Indonesia Country Representative & Liaison to ASEAN mengemukakan harapannya untuk dapat bersama-sama memberdayakan perempuan dan membekali mereka dengan kemampuan digital, kemampuan berjaring, serta akses terhadap peluang karier yang mana semua itu sangat penting di dalam dunia yang begitu dinamis hari ini. “Pemberdayaan perempuan adalah bentuk keadilan sekaligus kewajiban ekonomi dan sosial,” tegasnya.
Menurut data yang diambil dari International Labour Organization (ILO) pada 2018, tercatat hanya terdapat 6 perempuan yang bekerja dari setiap 10 laki-laki di seluruh dunia, dengan rata-rata penghasilan yang lebih rendah. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti adanya ekspektasi masyarakat yang sudah mengakar terkait perempuan, keterbatasan akses child care yang terjangkau, diskriminasi kerja, perbedaan upah untuk beban kerja yang sama, tingginya angka pekerja perempuan di sektor informal, hingga perkawinan anak yang bersatu padu menjadi hambatan sistem yang struktural.
Satu lagi temuan dari Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) tahun 2023, menunjukkan bahwa 98,5% perempuan yang sempat berhenti bekerja sebenarnya ingin kembali aktif, tetapi terkendala oleh kurangnya pilihan pekerjaan yang fleksibel, informasi terkait lowongan pekerjaan, hingga pelatihan keterampilan kerja khususnya di wilayah perdesaan. Menjawab tantangan itu, LinkedIn melalui Head of New Business for Indonesia, Lanny Wijaya, menyatakan komitmennya untuk mendukung 2.000 perempuan Indonesia agar lebih siap kerja dan berwirausaha di era digital.
Dalam paparan materi yang disampaikan oleh Programme Analyst UN Women Indonesia, Giasinta Livia, menekankan bahwa Link Women bersifat inklusif dan tidak dibatasi usia. Ia juga memaparkan sejumlah manfaat yang ditawarkan saat bergabung dengan Link Women. seperti peningkatan skill dan kesiapan kerja secara gratis, sertifikat kepesertaan resmi, kesempatan mentoring eksklusif, akses LinkedIn Premium secara gratis, serta feedback dari mentor-mentor berkualifikasi selama program berjalan. Selain pelatihan daring, program ini juga akan hadir secara luring melalui kunjungan kampus di tiga wilayah, yaitu Banten, Jawa Barat, dan Jakarta.
Pendaftaran sudah dibuka sejak 15 Mei hingga 30 Juni 2025 melalui tautan https://quiz.skilvul.com/registrasi-link-women. Sementara itu, untuk onboarding dan pelatihannya akan dimulai pada Juli dan berlangsung hingga Januari 2026. Beberapa materi yang akan dipelajari antara lain mencakup pengantar pemasaran digital, kesadaran dan kesiapan terhadap kecerdasan buatan, kesetaraan gender, serta keterampilan interpersonal dan kesiapan karier.
Because every female is Fimela.