Sukses

Lifestyle

5 Cara Mengkritik tanpa Menyakiti Perasaan Orang Lain

Fimela.com, Jakarta Memberikan kritik adalah bagian dari interaksi sosial yang tak bisa dihindari. Entah dalam hubungan pribadi, lingkungan kerja, atau pertemanan, kita pasti pernah berada dalam posisi harus menyampaikan pendapat yang berbeda atau mengoreksi seseorang. Namun, menyampaikan kritik sering kali menjadi tantangan tersendiri karena risiko menyakiti perasaan orang lain.

Tak jarang niat baik untuk membantu justru berujung pada konflik karena kritik disampaikan dengan cara yang salah. Bahasa yang terlalu tajam, nada bicara yang tinggi, atau waktu yang tidak tepat bisa membuat kritik terdengar seperti serangan pribadi. Akibatnya, bukan perbaikan yang terjadi, melainkan jarak emosional antara dua pihak.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar kritik yang disampaikan tetap membangun tanpa harus menyakiti perasaan orang lain:

Perhatikan Pemilihan Kata

Pemilihan kata sangat menentukan bagaimana kritik diterima. Hindari kata-kata yang bersifat menyudutkan atau menyalahkan. Gunakan bahasa yang netral dan sopan agar orang yang dikritik tidak merasa diserang, melainkan diajak berdiskusi untuk memperbaiki sesuatu.

Perhatikan Nada Bicara

Selain kata-kata, nada bicara dan bahasa tubuh juga berpengaruh besar. Sampaikan kritik dengan nada yang tenang, ekspresi wajah yang ramah, dan sikap terbuka agar lawan bicara merasa dihargai dan tidak terintimidasi.

Sampaikan Kritik Secara Privat

Menyampaikan kritik di depan umum bisa mempermalukan seseorang. Untuk menjaga perasaan dan harga dirinya, pilihlah waktu dan tempat yang tepat, dan sampaikan kritik secara pribadi agar pembicaraan terasa lebih nyaman dan aman.

Iringi dengan Apresiasi

Kritik akan lebih mudah diterima jika dibarengi dengan pujian. Metode ini dikenal dengan istilah "sandwich feedback", yakni memulai dengan apresiasi, lalu menyampaikan kritik, dan ditutup dengan motivasi atau pujian lainnya. Ini bisa membantu menjaga suasana tetap positif.

Berikan Solusi

Selain kata-kata, nada bicara dan bahasa tubuh juga berpengaruh besar. Sampaikan kritik dengan nada yang tenang, ekspresi wajah yang ramah, dan sikap terbuka agar lawan bicara merasa dihargai dan tidak terintimidasi.

Mengkritik dengan cara yang bijak memang memerlukan empati dan latihan, tetapi hasilnya bisa sangat positif. Hubungan tetap terjaga, kesalahan bisa diperbaiki, dan komunikasi menjadi lebih sehat.

Jadi, sebelum menyampaikan kritik, pertimbangkan bagaimana caramu berbicara agar kebaikan yang ingin kamu sampaikan bisa diterima dengan hati yang terbuka.

 

Because every female is Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading