Tak Bosan dan Bikin Ketagihan! 4 Tips Seru Membaca Buku Nonfiksi yang Wajib Diketahui

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, sering merasa ngantuk atau bosan saat membaca buku nonfiksi yang direkomendasikan teman, influencer, atau reviewer Google Books? Buku yang katanya bisa “mengubah hidup” ini kadang justru terasa berat dan melelahkan. Tapi tenang, itu bukan berarti kamu tidak suka membaca atau topiknya membosankan, lho! Bisa jadi, kamu hanya belum menemukan cara terbaik untuk menikmati buku nonfiksi digenggamanmu.

Buku nonfiksi memang cenderung dipenuhi fakta, data, dan informasi yang padat. Kalau dibaca tanpa strategi, wajar saja kalau otak cepat lelah, bosan, ngantuk, dan mungkin kamu akan langsung bilang bahwa "buku ini bukan tipeku" atau "bukunya jelek, nggak ngerti apa yang diomongin" dan lain sebagainya. Nah, biar lebih nyaman, cobalah beberapa trik sederhana: mislanya selalu bawa buku kecil buat catatan menarik yang ditemui di dalam buku, tandai bagian penting menggunakan stabilo atau penanda kertas yang lucu-lucu, atau baca dalam sesi singkat yang teratur. Dengan begitu, kamu tetap bisa fokus tanpa merasa terbebani.

Lebih seru lagi kalau kamu mengaitkan isi buku dengan pengalaman pribadi atau hal-hal yang kamu sukai lainnya. Materinya pun jadi terasa lebih dekat dan relevan di kehidupanmu sehari-hari. Jangan lupa juga untuk memberi jeda sejenak, tarik napas, atau sekadar minum teh dan kopifavorit agar pikiran tetap segar dan rileks.

Membaca buku nonfiksi tak harus serius dan kaku. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menemukan bahwa belajar hal baru itu menyenangkan—dan bahkan bikin ketagihan! Banyaknya keluh kesah tentang membaca buku nonfiksi yang katanya tidak menyenangkan ini, kami pun berinisiatif untuk menghadirkan beberapa tips yang pastinya akan membuat kamu menemukan cara terbaik dalam meikmati karya nonfiksi. Melansir dari laman booksandbook.com, inilah 4 tipsnya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! 

Sebelum membaca buku, luangkan waktu sejenak untuk menyelidiki, ya. Mulailah membaca sekilas daftar isi, judul bab, dan subjudul untuk mendapatkan gambaran tentang struktur dan topik utama buku yang akan kamu baca. Intip-intip ini dapat membantu kamu dalam mempersiapkan mental menghadapi apa yang akan terjadi dan memberikan peta jalan untuk diikuti selagi kamu membaca.

Selanjutnya, agar terlihat seperti detektif sungguhan cobalah untuk mengenakan topi detektif atau kalau tidak punya bisa pakai topi apa saja yang ada di rumah dan carilah berbagai petunjuk dalam pendahuluan dan kesimpulan. Bagian-bagian ini seringkali memberikan wawasan berharga tentang argumen utama penulis, poin-poin penting, dan pesan keseluruhan. Perhatikan juga teks yang dicetak tebal atau miring, karena ini sering digunakan untuk menyorot ide-ide penting. 

Dengan membaca terlebih dahulu seperti detektif ini, kamu akan mempersenjatai diri dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membaca buku dengan tujuan dan fokus, sehingga pengalaman membaca lebih efisien dan bermanfaat tanpa gangguan bosan sama sekali. 

2. Membuat Catatan Seperti Seorang Sarjana Muda

Saat membaca, jangan hanya menyerap informasi secara pasif, ya! Terlibatlah secara aktif dalam teks dengan membuat catatan kecil dari penemuan-penemuan istimewamu. Catat ide-ide utama, fakta-fakta menarik, dan pertanyaan atau pemikiran apa pun yang muncul di benak. Soroti bagian-bagian penting dan tandai halaman-halaman untuk referensi di masa mendatang.

Namun, jangan berhenti di situ. Tingkatkan kemampuan mencatat ke tingkat berikutnya dengan mengorganisasikan pikiran ke dalam kategori atau tema. Ini akan membantu mengidentifikasi pola, hubungan, dan konsep menyeluruh dalam teks, sehingga kamu dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi tersebut.

Bayangkan diri kamu sebagai seorang sarjana muda yang haus dalam menemukan harta karun tersembunyi di dalam halaman-halaman buku. Dengan membuat catatan yang menyeluruh dan teratur, kamu tidak hanya akan mengingat lebih banyak informasi tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang akan berguna di luar halaman-halaman buku saat ini. Tentu di kehidupan nyata. 

Setelah selesai membaca, luangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah kamu pelajari dan ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini sebagai pendalaman materi:

1. Bagaimana informasi ini berhubungan dengan pengalaman atau keyakinan saya sendiri?
2. Pemahaman baru apa yang saya peroleh?
3. Apakah ada aplikasi praktis untuk pengetahuan ini dalam kehidupan atau pekerjaan saya?

Dengan terlibat dalam pemikiran reflektif ini, kamu akan memperdalam pemahaman terhadap materi dan memperkuatnya dalam ingatan jangka panjang. Selain itu, kamu juga akan memperoleh wawasan berharga yang dapat membantu menerapkan apa yang telah dipelajari ke dalam situasi dunia nyata, menjadikan pengalaman membaca benar-benar transformatif.

4. Terlibat dalam Membaca Aktif yang Seru

Membaca nonfiksi bukan hanya tentang menyerap informasi secara pasif—melainkan tentang membaca dan terlibat secara aktif dengan teks. Saat kamu membaca, ajukan pertanyaan kepada diri sendiri, tantang asumsi, dan cari klarifikasi tentang konsep yang tidak jelas. Jangan takut untuk berhenti sejenak dan membaca ulang bagian yang menurutmu sangat menantang atau menggugah pikiran.

Selain itu, cobalah untuk membuat hubungan antara materi yang dibaca dengan kehidupan atau topik lain yang pernah ditemui. Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi tersebut, tetapi juga membuatnya lebih berkesan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mendekati nonfiksi dengan pola pikir aktif, kamu tidak hanya akan memperdalam pemahaman saja, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang penting untuk menavigasi kompleksitas dunia di sekitar. 

5. Terapkan Apa yang Sudah Dipelajari

Ujian utama pemahaman terhadap buku nonfiksi adalah seberapa baik kamu dapat menerapkan prinsip dan konsepnya dalam kehidupan nyata. Ambil langkah-langkah praktis untuk memasukkan apa yang telah dipelajari ke dalam rutinitas harian, pekerjaan, atau proyek pribadi. Baik itu menerapkan strategi produktivitas baru, mencoba teknik memasak baru, atau menerapkan wawasan dari buku pengembangan diri untuk meningkatkan hubungan, jangan biarkan pengetahuan itu menganggur di pikiran saja, ya—praktikkanlah dan dapatkan hasil yang sangat memuaskan!

Dengan menerapkan apa yang sudah dipelajari dari buku secara aktif, kamu tidak hanya akan memperkuat pemahaman terhadap materi tersebut, tetapi juga memperoleh manfaat nyata dari bacaanmu. Lagi pula, nilai sejati dari nonfiksi tidak hanya terletak pada apa yang diketahui, tetapi juga pada bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut untuk memperkaya kehidupanmu dan kehidupan orang-orang di sekitarmu juga.

Nah, Sahabat Fimela itulah 5 tips praktis, ampuh, dan bikin kamu ketagihan membaca buku nonfiksi. Pilihlah satu atau dua tipsnya dan mulailah membaca ya!