Fimela.com, Jakarta Lingkungan kantor sering kali dipenuhi dengan berbagai karakter manusia yang membawa beragam dinamika. Tak jarang, interaksi yang terjadi dapat menimbulkan drama yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Bagi first jobber, menghadapi situasi ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika mereka baru beradaptasi dengan dunia kerja.
Drama kantor dapat mengganggu fokus dan produktivitas. Oleh karena itu, penting bagi first jobber untuk mengetahui cara menghindari situasi yang dapat memicu konflik dan gosip. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu tetap fokus pada pekerjaan dan menjaga hubungan profesional.
Advertisement
Jangan Ikut Komentar Soal Urusan Orang
Saat baru masuk kantor, kamu mungkin ingin cepat nyambung sama rekan kerja. Tapi hati-hati, ikut-ikutan komentar soal urusan pribadi atau konflik orang lain bisa jadi awal masalah. Terlibat dalam pembicaraan yang mengarah ke gosip bisa bikin kamu terseret ke drama yang sebenarnya bukan urusanmu.
Lebih baik, jaga jarak aman dari obrolan yang bernada negatif atau menyudutkan orang lain. Fokuskan diri pada percakapan yang membangun, apalagi kalau sedang bersama orang yang baru kamu kenal. Semakin netral posisi kamu, semakin kecil kemungkinan terlibat drama.
Bangun Batasan Sejak Awal
Batasan bukan berarti kamu jadi kaku atau anti-sosial. Justru, ini penting untuk menjaga hubungan kerja tetap sehat. Misalnya, kamu bisa ramah dan terbuka saat ngobrol, tapi tetap hindari terlalu banyak berbagi masalah pribadi di minggu-minggu pertama bekerja.
Bila kamu langsung terlalu dekat, orang lain bisa merasa bebas untuk melibatkanmu dalam masalah pribadi atau grup tertentu. Bangun batasan secara halus lewat sikap: ramah tapi tidak ikut campur. Itu akan menciptakan kesan dewasa dan profesional.
Advertisement
Fokus ke Kinerja, Bukan Drama
Salah satu cara terbaik untuk menjauh dari drama kantor adalah dengan fokus pada kualitas kerja. Ketika kamu dikenal sebagai seseorang yang disiplin, rajin, dan kompeten, orang akan lebih segan untuk mengajakmu ke dalam urusan yang nggak penting.
Kalau ada konflik yang nggak ada hubungannya dengan pekerjaanmu, tetap pilih diam dan jalankan tugas dengan baik. Sikap ini menunjukkan bahwa kamu punya prioritas yang jelas. Perlahan, kamu juga akan dihargai sebagai sosok yang nggak gampang terbawa arus.
Jangan Jadi “People Pleaser”
Keinginan untuk disukai semua orang itu wajar, apalagi kalau kamu masih baru. Tapi, terlalu sering mengatakan “iya” demi menyenangkan hati orang lain bisa membuatmu dimanfaatkan atau terseret ke konflik yang nggak perlu. Bahkan, bisa muncul kesan kamu tidak punya pendirian.
Belajarlah untuk bilang “tidak” secara sopan ketika diajak bergosip atau diminta memilih pihak. Tunjukkan bahwa kamu lebih menghargai kerja sama tim daripada drama personal. Dengan begitu, kamu tetap bisa menjaga relasi baik tanpa harus kehilangan prinsip.
Advertisement
Bangun Citra Positif Lewat Sikap Profesional
Sikap profesional itu mencerminkan diri kamu lebih dari sekadar hasil kerja. Cara kamu menyapa rekan, merespons tekanan, hingga menyelesaikan konflik juga dinilai. Hindari bersikap reaktif, apalagi di depan umum atau media kantor seperti grup chat.
Jika ada masalah yang menyangkut kamu langsung, selesaikan dengan cara yang dewasa: diskusi empat mata, jaga nada bicara, dan tetap santun. Citra positif yang kamu bangun sejak awal akan jadi tameng kuat dari segala bentuk drama.
Kalau kamu bisa mempraktikkan tips-tips di atas sejak awal masuk dunia kerja, peluang untuk terseret dalam konflik kantor bisa jauh berkurang. Lingkungan kerja mungkin nggak akan selalu ideal, tapi kamu bisa memilih untuk jadi pribadi yang tetap waras dan fokus menjalani karier.