Sukses

Lifestyle

Bahaya Tikus di Rumah bagi Kesehatan Keluarga

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, siapa sangka hewan kecil seperti tikus bisa membawa ancaman besar bagi kesehatan keluarga di rumah? Meski jarang luput dari perhatian, tikus menyimpan potensi bahaya yang tak boleh dianggap remeh. Kehadirannya bisa menjadi sumber berbagai penyakit serius yang mengancam keluarga.

Tikus dapat menyebarkan kuman, virus, dan parasit melalui air liur, urin, feses, bahkan bulunya. Mereka kerap berkeliaran di tempat lembap dan kotor, lalu masuk ke dapur, kamar tanpa disadari. Untuk itu, penting untuk orang tua mengenali bahaya tersembunyi dari tikusĀ  demi melindungi keluarga.

Tikus Bukan sekadar Hama Biasa

Tikus bukan hanya mengganggu karena mencuri makanan atau merusak barang-barang di rumah. Mereka membawa berbagai kuman, virus, dan parasit yang bisa membahayakan kesehatan keluarga. Air liur, urin, feses, hingga bulu tikus dapat menjadi media penyebaran penyakit.

Kehadiran tikus di rumah bukan sekadar gangguan fisik, tapi juga ancaman nyata bagi kebersihan dan kesehatan keluarga. Itulah mengapa penting bagi kita untuk lebih waspada dan segera mengambil tindakan saat tanda-tanda keberadaan tikus mulai terlihat.

Penyakit yang Dibawa Tikus

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dari urin tikus yang mencemari air atau tanah. Gejalanya bisa berupa demam tinggi, nyeri otot, muntah, hingga komplikasi serius seperti gangguan ginjal dan hati. Anak-anak dan orang dewasa yang sering bermain atau beraktivitas di luar rumah perlu ekstra waspada.

Salmonellosis terjadi akibat infeksi bakteri dari makanan atau minuman yang terkontaminasi feses tikus. Gejalanya meliputi diare, demam, dan kram perut. Kebersihan dapur dan penyimpanan makanan yang baik menjadi kunci utama untuk mencegah penularan penyakit ini di rumah.

Hantavirus menyebar melalui partikel udara dari urin, feses, atau air liur tikus. Jika terhirup, virus ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan yang serius, bahkan berujung pada sindrom paru yang fatal. Membersihkan area yang dicurigai terkontaminasi tikus harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan alat pelindung.

Pes (Plague) memang jarang terjadi, tapi masih ditemukan di beberapa wilayah. Penyakit ini ditularkan melalui kutu yang hidup di tubuh tikus dan bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, demam tinggi, dan nyeri hebat.

Alergi dan Asma juga bisa dipicu oleh bulu dan kotoran tikus yang tersebar di udara. Anak-anak dengan sistem imun sensitif sangat rentan mengalami gejala seperti bersin, batuk, atau sesak napas. Menjaga kebersihan rumah dan rutin membersihkan sudut-sudut tersembunyi sangat penting untuk mencegah hal ini.

Cara Melindungi Keluarga dari Ancaman Tikus

Langkah pertama untuk melindungi keluarga dari ancaman tikus adalah menjaga kebersihan rumah secara menyeluruh, terutama di area dapur. Pastikan makanan disimpan dalam wadah tertutup agar tidak terkontaminasi oleh tikus. Penting untuk menutup celah atau lubang kecil di dinding, lantai, maupun ventilasi.

Tak kalah penting, buang sampah setiap hari dan hindari menumpuk barang-barang tak terpakai yang bisa menjadi tempat persembunyian tikus. Jika tanda-tanda keberadaan tikus mulai terlihat, segera ambil tindakan dengan memasang perangkap atau lem tikus.

Sahabat Fimela, menjaga rumah tetap bersih dan bebas tikus bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal kesehatan. Dengan langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi seluruh anggota keluarga.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading