Klan Kardashian dan Kontroversi Produk yang Dirilis, Terbaru Lolipop Probiotik untuk Kewanitaan

Sebagai sosok yang dikenal paling “natural” di antara saudara-saudaranya, Kourtney Kardashian mencoba memadukan gaya hidup sehat dengan bisnisnya. Melalui brand Lemme, ia merilis produk bernama Lemme Purr Lollipops, yaitu permen probiotik yang diklaim dapat menjaga kesehatan area kewanitaan.

Permen ini mengandung bakteri baik *Bacillus coagulans*, ekstrak nanas, vitamin C, dan kolagen. Kourtney mengklaim bahwa kombinasi bahan ini dapat membantu menyeimbangkan pH tubuh dan meningkatkan aroma alami tubuh. Produk ini dijual seharga US$ 5,99 atau sekitar Rp 90 ribu per bungkus di toko-toko Amerika Serikat.

Namun, di balik konsep “unik” itu, publik justru menanggapinya dengan campuran tawa dan keheranan. Banyak yang mempertanyakan efektivitas ilmiah dari permen tersebut. Para ahli kesehatan menyebut bahwa kesehatan area intim tidak bisa dijaga hanya dengan mengisap lollipop, apalagi yang diklaim “bisa membuat tubuh wangi”. Meski demikian, seperti banyak produk Kardashian lainnya, Lemme Purr tetap laris manis, membuktikan bahwa kekuatan nama Kardashian masih sangat ampuh.

Tak mau kalah, Khloé Kardashian juga menempuh jalur bisnis makanan sehat dengan meluncurkan Khloud Protein Popcorn. Popcorn ini diklaim memiliki tiga kali lipat kandungan protein dibanding popcorn biasa, bebas gluten, non-GMO, dan cocok untuk pelaku diet tinggi protein.

Produk ini dijual sekitar US$ 23,99 atau sekitar Rp400ribuan per paket dengan berbagai varian rasa seperti White Cheddar dan Sweet & Salty. Khloé mempromosikan popcorn ini sebagai camilan “guilt-free” yang tetap lezat dan mengenyangkan.

Sayangnya, banyak yang menganggap produk ini terlalu dibesar-besarkan. Beberapa warganet menyindir bahwa jumlah protein dalam satu porsi popcornnya tidak jauh berbeda dengan sebuah apel. Ada pula yang menilai harganya terlalu mahal untuk sebuah camilan yang sebenarnya bisa dibuat sendiri di rumah. Meski demikian, strategi pemasaran Khloé yang glamor tetap berhasil menarik perhatian banyak orang—lagi-lagi membuktikan bahwa dalam dunia Kardashian, sensasi adalah kunci utama penjualan.

Jika berbicara soal keberanian dalam bisnis, tak ada yang bisa menandingi Kim Kardashian. Melalui brand SKIMS, ia baru-baru ini merilis dua produk yang langsung menjadi bahan pembicaraan global: Faux Hair Micro String Thong dan Seamless Sculpt Face Wrap.

Yang pertama, Faux Hair Micro String Thong, adalah celana dalam super tipis dengan tambahan rambut palsu di bagian depan. Ya, rambut palsu. Produk yang dijual seharga US$ 32 atau sekitar Rp533ribu ini tersedia dalam berbagai warna dan jenis “rambut”—dari lurus hingga keriting. Banyak yang menyebutnya sebagai “pakaian dalam paling aneh di dunia”. Media sosial pun langsung banjir meme dan komentar lucu seperti, “Apakah ini perlu dicuci dengan sampo dan kondisioner juga?”

Produk kedua, Seamless Sculpt Face Wrap, juga tak kalah kontroversial. Dikenal sebagai “shapewear untuk wajah”, masker elastis seharga US$ 48 ini diklaim dapat membentuk rahang dan pipi agar tampak lebih tirus. Namun, para ahli bedah plastik menilai klaim tersebut tidak memiliki dasar ilmiah. Banyak yang menuding bahwa produk ini hanya memanfaatkan insekuritas perempuan terhadap bentuk wajahnya. Bahkan ada yang menyebutnya mirip dengan perban pascaoperasi bedah wajah—bedanya hanya pada label SKIMS yang melekat di sudutnya.

Dalam dunia bisnis Kardashian, tidak ada batas antara inovasi dan sensasi. Kourtney menjual permen kesehatan intim, Khloé memasarkan popcorn berprotein, dan Kim menjual pakaian dalam berbulu serta masker wajah “pembentuk rahang”. Meski sebagian besar produk mereka menuai kritik dan kebingungan, satu hal tak bisa dipungkiri: keluarga Kardashian paham betul cara membuat dunia berbicara tentang mereka.

Di balik semua kontroversi itu, ada pelajaran yang bisa diambil: dalam era media sosial dan personal branding, perhatian adalah mata uang paling berharga. Dan dalam hal itu, tak ada yang lebih mahir daripada keluarga Kardashian.