Kenapa Musik Bisa Membuat Mood Lebih Baik?

Ilustrasi mendengarkan musik/freepik.com/stockking — Mendengarkan musik semasa sekolah bisa menjadi alternatif hiburan yang tak hanya menyenangkan dan menaikkan mood, tapi juga bisa membawa kita mengingat masa-masa sekolah. (Foto dok: Freepik/stockking).

Fimela.com, Jakarta Pernah merasa hati tiba-tiba lebih ringan setelah mendengarkan lagu favorit? Musik sering kali menjadi “teman” di berbagai suasana, baik saat senang, sedih, lelah, maupun stres. Tanpa disadari, alunan nada dan lirik bisa memengaruhi perasaan kita secara langsung, bahkan dalam hitungan menit.

Musik bukan hanya hiburan semata, tetapi juga memiliki pengaruh kuat terhadap kondisi emosional seseorang. Banyak orang menggunakan musik sebagai pelarian dari kepenatan, penguat semangat, hingga sarana menenangkan diri. Tak heran jika musik sering disebut sebagai bahasa universal yang mampu menyentuh perasaan siapa saja.

Secara ilmiah, reaksi positif yang muncul saat mendengarkan musik berkaitan erat dengan cara kerja otak dan hormon dalam tubuh. Berikut beberapa alasan utama mengapa musik bisa membuat mood terasa jauh lebih baik.

Musik Merangsang Hormon Kebahagiaan

Mendengarkan musik. (Foto dok : Freepik/benzoix) — Wanita yang sedang mendengarkan musik menggunakan headphone (Foto dok : Freepik/benzoix).

Saat mendengarkan musik yang disukai, otak akan melepaskan hormon dopamin, yaitu hormon yang berperan dalam menciptakan rasa senang dan puas. Dopamin inilah yang membuat seseorang merasa lebih bahagia, rileks, dan berenergi setelah mendengarkan lagu favoritnya.

Tak hanya itu, musik juga dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Saat kortisol menurun, tubuh menjadi lebih tenang dan pikiran terasa jauh lebih ringan. Inilah sebabnya mengapa musik sering digunakan sebagai terapi relaksasi dan penghilang stres.

Perubahan hormon ini bisa terjadi secara alami dan cepat, bahkan hanya dengan mendengarkan musik selama beberapa menit saja.

Musik Membantu Mengekspresikan Emosi

4 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Tubuh dan Pikiran — manfaat musik jazz./copyright. pexels/

Musik sering kali menjadi media untuk menyalurkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saat seseorang sedang sedih, lagu bernuansa mellow bisa membantu menyalurkan kesedihan tersebut dengan cara yang lebih sehat. Sebaliknya, saat sedang bahagia, musik ceria bisa memperkuat perasaan positif yang dirasakan.

Dengan mendengarkan musik, emosi yang terpendam bisa dikeluarkan secara perlahan tanpa harus melampiaskannya dengan cara yang negatif. Hal ini membuat seseorang merasa lebih lega setelahnya.

Selain itu, lirik lagu yang terasa “relate” dengan kondisi diri juga membuat seseorang merasa dipahami dan tidak sendirian dalam menghadapi perasaan tertentu.

Musik Meningkatkan Fokus dan Motivasi

Ilustrasi mendengar musik saat bekerja/copyrigt freepik.com

Selain memengaruhi emosi, musik juga berperan dalam meningkatkan fokus dan semangat melakukan aktivitas. Banyak orang memilih mendengarkan musik saat belajar, bekerja, atau berolahraga karena terbukti bisa meningkatkan konsentrasi dan stamina mental.

Musik dengan tempo yang tepat dapat membantu otak tetap waspada dan berenergi. Saat tubuh terasa malas dan pikiran lelah, musik bisa menjadi pemicu semangat untuk kembali bergerak dan produktif.

Tak heran jika musik sering menjadi “penyemangat” alami yang membantu seseorang melewati hari-hari berat dengan lebih ringan.

Musik Memberi Rasa Nyaman dan Aman

perempuan bahagia mendengarkan musik — ilustrasi santai segar tenang/Venus Angel/Shutterstock

Beberapa jenis musik, terutama yang bernuansa lembut dan menenangkan, bisa memberikan efek rasa aman dan nyaman. Ini sangat membantu bagi orang yang mengalami kecemasan, gelisah, atau sulit tidur. Musik bekerja layaknya pelukan emosional yang membuat pikiran lebih tenang.

Saat tubuh merasa aman, sistem saraf akan lebih rileks dan detak jantung pun menjadi lebih stabil. Efek inilah yang membuat musik sering digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengurangi kecemasan dan gangguan tidur.

Dengan rutinitas mendengarkan musik yang menenangkan, kualitas istirahat dan kesehatan mental pun bisa ikut meningkat.

Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki kekuatan besar dalam memengaruhi suasana hati dan kondisi mental seseorang. Dari merangsang hormon kebahagiaan, membantu menyalurkan emosi, hingga meningkatkan fokus dan rasa nyaman, semua itu membuat musik menjadi “obat” sederhana yang bisa dinikmati siapa saja. Maka tak heran, ketika hidup terasa berat, musik sering menjadi tempat pulang yang menenangkan hati.