Pengalaman Seru Beby Tsabina Syuting Film Roman Picisan di Belanda

[Bintang] Beby Tsabina — Beby Tsabina, remaja asal Aceh 15 tahun dalam film Roman Picisan berperan sebagai Meira. Seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikannya di Belanda. (Bambang E. Ros/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Cut Beby Tsabina turut berperan dalam film bergenre remaja berjudul Roman Picisan. Untuk film yang disutradarai oleh Monty Tiwa itu, gadis 15 tahun itu menceritakan keseruan selama proses syuting di Belanda.

Mengambil lokasi syuting di Belanda, Beby Tsabina pastinya harus melawan perbedaan cuaca yang cukup ekstrem. Bahkan diakuinya, saat hari pertama syuting, proses adaptasi dengan cuaca sempat membuatnya jatuh sakit.

Ternyata begini jumlah Budget Film Si Doel The Movie

Disamping itu, tantangan lain yang harus dihadapi oleh Beby Tsabina adalah karakternya sebagai Meira. Pasalnya, karakter yang ia mainkan tidak pernah ada di serial televisi yang menjadi latar belakang cerita film Rompis tersebut.

"Dibilang beban sih nggak beban, lebih ada tantangannya aja sih. Karena memang aku cerita di pertama (serial Roman Picisan) si Meira ini nggak ada, ini baru banget jadi tantangan banget. Yang lain sudah tau apa yang dilakukan, lah aku ini nggak ada. Jadi aku harus cari banget ini karakter Meira," ucap Beby Tsabina saat peluncuran trailer dan poster film Rompis di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).

Tak sampai di situ, untuk karakter yang ia mainkan, salah satu pemain film Dilan 1990 itu harus mengubah penampilannya.

"(Rambut) Aku dipotong pendek, dari yang panjang banget aku potong pendek. Mereka pengennya jangan keliatan Beby Tsabina-nya. Bener-bener dipotong rambutnya. (Ceritanya) Aku tinggal di sana lama juga, jadi lebih ekspresif, lebih bebas aja gitu. Jadi aku dicat rambutnya. Kemarin sempet blow juga," terangnya.

Bahasa Belanda

Satu hal lain yang dituntut Monty Tiwa pada Beby Tsabina adalah kelihaian untuk berbahasa Belanda. Karakter Meira sendiri diceritakan memang sudah lama tinggal di Belanda.

"Iya, iya (belajar bahasa Belanda) dan itu susah banget. Karena bener- bener harus ada suara dari tenggorokan. Tapi alhamdulillah aku lancar banget. Ketemu talent-talent di sana yang bahasa belanda juga, mereka baik banget. Pas aku belajar, mereka bilang aksen aku bagus. Seneng banget sih," pungkas Beby Tsabina.