Jalani Proses Hukum, Suami Nindy Ayunda Dinyatakan Positif Covid-19

FOTO: Gaya Nindy Ayunda Liburan Ke Jepang Pakai Kimono Bersama Suami dan Anak — Bersama dengan suami tercinta, Askara Parasady Harsono dan kedua anaknya. Nindy Ayunda melakukan perjalanan liburan ke Jepang. Memang liburan ke Jepang tak lengkap bila belum berfoto menggunakan kimono. (Liputan6.com/IG/@nindyparasadyharsono)

Fimela.com, Jakarta Kabar kurang sedap datang dari suami Nindy Ayunda, Askara Parasady Harsono. Di tengah kasus hukum yang menjeratnya, ayah dua orang anak itu dikabarkan terjangkit virus Covid-19.

Santer dikabarkan, Aksara saat ini sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit kawasan Jakarta Pusat. Hal itu pun dibenarkan oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Edwin Beslar saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (18/3/2021).

"Iya, iya, (positif) Covid," katanya membenarkan kondisi suami Nindy Ayunda.

TERKAIT: 6 Potret Terbaru Nindy Ayunda Dibalut Gaun Pernikahan Warna Putih Terinspirasi dari Audrey Hepburn di 1956

Tanpa Gejala

Gugat Cerai Suami, Ini 6 Potret Kenangan Nindy Ayunda dan Askara Harsono — Potret kebersamaan Nindy Ayunda dan suami. (Sumber: Instagram/@nindyparasadyharsono)

Lebih lanjut, Edwin juga menjelaskan jika Askara dinyatakan positif Covid-19 tanpa mengalami gejala. Ia pun dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo pada 13 Maret 2021 lalu.

"Jadi awal mula OTG dia, awal mula OTG tanggal 11 itu, terus sama dokter di sana juga karena OTG udah dimaksimalkan aja pengobatan di sana. Tanggal 13 dibawa ke rumah sakit," paparnya.

Tentang Proses Hukum

[Bintang] Nindy Ayunda dan Askara Parasady — Nindy Ayunda dan Askara Parasady berpelukan mesra di salah satu club, tempat Nindy merayakan ulang tahun (via doc. pribadi)

Meski saat ini sedang berjuang melawan Covid-19, namun Edwin Beslar menegaskan jika proses hukum Askara tetap berjalan.

"Kalau sidang kan yang disyaratkan untuk sidang harus sehat, Mana kala dia sehat, ya kita lemparkan perkara, kita limpahkan perkara, kita juga nggak mau lama-lama, biar ada kepastian hukum," pungkasnya.